Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Meletus di Seluruh Spanyol Gara-gara Penangkapan Seorang Rapper

Kompas.com - 18/02/2021, 22:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota Spanyol pada Selasa malam (16/2/2021) hingga Rabu (17/2/2021).

Melansir DW, para demonstran menuntut pembebasan seorang rapper yang ditangkap oleh polisi atas serangkaian unggahan di Twitter dalam kasus kebebasan berbicara yang kontroversial.

Sebelumnya, polisi dengan perlengkapan anti huru hara menyerbu sebuah universitas 150 kilometer (90 mil) di barat Barcelona pada Selasa pagi.

Operasi itu dilakukan untuk menangkap rapper Pablo Hasel, yang telah membarikade dirinya di dalam kampus untuk menghindari penjara.

Kemudian pada hari itu, sekitar 2.000 orang berunjuk rasa di pusat Barcelona melambaikan spanduk dan plakat bertuliskan: "Kebebasan untuk Pablo Hasel."

Baca juga: Spanyol Laporkan Kematian Harian Tertinggi akibat Covid-19 Sejak April 2020

Kekacauan di Barcelona

Sejumlah pengunjuk rasa membakar tong sampah, membentuk barikade jalanan, dan melemparkan batu, botol, dan petasan ke arah polisi. Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti "Matilah rezim Spanyol."

Rekaman video di Twitter juga menunjukkan polisi menyerang pengunjuk rasa yang melemparkan sejumlah obyek ke arah mereka. Polisi mencoba membubarkan kerumunan, dalam beberapa kasus menggunakan tongkat dan proyektil asap.

Beberapa toko dan bank dirusak. Termasuk kantor polisi di Ibu Kota Catalan juga dirusak, dengan sejumlah jendela pecah dan cat semprot di dinding.

Kepolisian daerah Catalan Mossos d'Escuadra mengatakan di Twitter pengunjuk rasa membakar sepeda motor dan tempat sampah, membuat barikade dan memblokir jalan-jalan di Barcelona. Sebanyak 14 orang demonstran telah ditangkap pihak keamanan.

Bentrokan di kota lain

Insiden serupa terjadi di Lleida di mana rapper itu ditangkap. Ratusan demonstran terlihat bentrok dengan polisi. Aksi bakar tempat sampah hingga sepeda motor polisi juga dilakukan menurut laporan penyiar Spanyol RTVE.

Demonstrasi yang lebih kecil diadakan di kota timur Valencia dan Palma de Mallorca. Rekaman online menunjukkan perselisihan antara polisi dan pengunjuk rasa di Valencia.

Polisi mengatakan pengunjuk rasa juga terlibat dalam bentrokan di kota utara Girona. Sementara rekaman di Twitter menunjukkan bentrok antara segelintir polisi dan pengunjuk rasa di kota timur Valencia.

Baca juga: Potong Antrean Vaksinasi Covid-19, Jenderal di Spanyol Ini Mengundurkan Diri

Pendukung mengelilingi penyanyi rap Pablo Hasel ketika petugas polisi tiba untuk menangkapnya di Universitas Lleida, Spanyol, Selasa (16/2/2021).AP PHOTO/JOAN MATEU Pendukung mengelilingi penyanyi rap Pablo Hasel ketika petugas polisi tiba untuk menangkapnya di Universitas Lleida, Spanyol, Selasa (16/2/2021).

Penangkapan Pablo Hasel

Sebelumnya konfrontasi terjadi selama 24 jam antara polisi dan rapper Pablo Hasel dan berakhir Selasa pagi. Tepatnya setelah petugas anti huru-hara menyerbu gedung rektorat Universitas Lleida dan menangkap artis tersebut.

Dia dan lebih dari 50 pendukungnya mengunci diri di dalam universitas di wilayah timur laut Catalonia Spanyol pada tengah hari sejak Senin (16/2/2021).

Rapper berusia 32 tahun, yang bernama lahir Pablo Rivadulla Duro, dikirim ke penjara, di mana ia akan menjalani hukuman selama 9 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com