Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yerusalem Diselimuti Salju, Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kompas.com - 18/02/2021, 21:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Dalam semalam, salju setinggi enam inci turun di kota tua Yerusalem.

Euro Weekly melaporkan pada Kamis (18/2/2021) pagi waktu setempat, kondisi kota sudah ditutupi salju putih, membuat penduduk seolah terbangun di negeri ajaib musim dingin.

Fenomena ini terbilang langka karena baru kembali terjadi pertama kali dalam enam tahun terakhir.

Sejumlah situs suci tertutup salju, dengan Kubah Batu dan Tembok Barat di bawah lapisan putih setelah badai salju terjadi pada malam hari sebelumnya menurut pemantauan Reuters.

Baca juga: Fenomena Salju Efek Laut Melanda Asia, Timbulkan Cuaca Ekstrem hingga Makan Korban di Jepang

Sebelum fajar, anak-anak saling melempar bola salju di luar gerbang Kota Tua. Sementara sejumlah umat beriman berjalan dengan susah payah ke situs-situs suci Yudaisme, Islam dan Kristen di kota itu.

Orang-orang di Istanbul menikmati salju setelah gelombang dingin melanda Turki, Badai salju dimulai pada Rabu malam (17/2/2021). Fenomena alam itu menyebabkan pihak berwenang menutup transportasi umum dan memblokir jalan utama ke Yerusalem.

Tapi setelah badai mereda dalam semalam, pemerintah kota mengatakan akan melanjutkan layanan transportasi. Orang-orang bahkan mengemudi untuk melihat tontonan langka di kota itu.

"Kami datang dari Tel Aviv untuk bermain di salju," kata Ben Miller. "Ini adalah kesempatan langka kami mendapatkan salju di Yerusalem. Terakhir kali, menurut saya, adalah 2013."

Fenomena cuaca yang langka ini sempat menyebabkan sejumlah gangguan dan mendorong pemerintah kota melakukan penilaian khusus terkait sistem dan layanan pendidikan kota pagi itu.

Pertemuan itu dipimpin oleh Wali Kota Yerusalem Moshe Lion dan dihadiri oleh Ari Kaplan, ketua Serikat Guru.

“Institusi pendidikan di lingkungan tertentu di Yerusalem batu disetujui untuk dibuka kembali oleh Kementerian Kesehatan mulai pukul 9 pagi,” menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah kota Yerusalem.

Baca juga: Pawang Cuaca China Akan Mencakup Area Lebih Luas dari Wilayah India

Menurut kantor berita Israel, Haaretz, layanan kereta berhenti karena salju. Tetapi kembali beroperasi pada pukul 7 pagi ini, bersama dengan sarana transportasi umum Yerusalem lainnya.

Pemerintah kota Yerusalem mengatakan akan bekerja sepanjang waktu untuk membersihkan jalan utama dari salju, memprioritaskan jalan yang menuju ke sekolah utama kota.

Bagian selatan negara itu juga mengalami penurunan suhu. Bahkan ada hujan salju ringan semalam di Mizpe Ramon di Gurun Negev di selatan negara itu.

Dan menurut Times of Isreal, seorang pria meninggal karena hipotermia dalam semalam di kota selatan Kiryat Gat. Layanan darurat menemukan pria itu di jalan dan tidak dapat menyelamatkannya.

Baca juga: PM Israel Netanyahu Akui Perbedaan dengan Joe Biden Soal Iran dan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com