Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Mulai Vaksinasi Covid-19 2.000 Petugas Garis Depan di Tepi Barat

Kompas.com - 03/02/2021, 22:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

RAMALLAH, KOMPAS.com - Otoritas Palestina (PA) telah memulai vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat setelah menerima 2.000 dosis dari Israel.

Pejabat Palestina mengatakan vaksin Moderna adalah gelombang pertama dari 5.000 suntikan yang dijanjikan oleh Israel untuk memvaksinasi petugas medis Palestina.

Dalam beberapa pekan, Israel menghadapi tekanan global yang meningkat, termasuk dari PBB untuk membantu Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, untuk mendapatkan akses ke vaksin Covid-19.

Baca juga: Israel Akan Beri Vaksin Covid-19 untuk Warga Palestina

"Kami mulai hari ini (vaksinasi)," ujar Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila pada Selasa (2/2/2021).

Ia kemudian mengakatan bahwa tambahan pasokan dosis vaksin Covid-19 akan dikirim ke Gaza, wilayah yang diblokade Israel yang dikendalikan oleh kelompok Hamas Palestina, sehingga inokulasi pekerja garis depan dapat dimulai di wilayah kantong.

“Kami telah memberikan prioritas tertinggi kepada personel kesehatan, dan mereka yang bekerja di unit perawatan intensif,” katanya dalam video yang didistribusikan oleh televisi Palestina seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada (2/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat dan Gaza, Tanggung Jawab Israel atau Otoritas Palestina?

PA sebelumnya mengatakan telah menandatangani kontrak dengan empat penyedia vaksin Covid-19, termasuk Rusia, pembuat Sputnik V.

Bulan lalu, mereka mengatakan telah mengatur pengadaan vaksin Covid-19 yang cukup untuk mencakup 70 persen populasi Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

Palestina berharap mendapatkan puluhan ribu dosis lagi dalam beberapa pekan mendatang melalui program Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Tahanan Palestina Dapat Vaksin Covid-19 di Penjara Israel

"Tidak cukup untuk menutupi sebagian kecil"

Al Jazeera melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat, mengatakan 5.000 suntikan vaksin virus corona yang akan didapat warga Palestina "tidak cukup untuk menutupi sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan Palestina".

“Kementerian Kesehatan mengatakan ada lebih dari 12.000 pekerja garis depan di sektor kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di ICU dan laboratorium, serta mereka semua yang sangat membutuhkan,” katanya.

"Ada juga 5 juta warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan di Jalur Gaza, yang mereka tidak memiliki akses ke vaksin sampai sekarang," lanjutnya.

Baca juga: Israel Tolak Secara Tidak Resmi WHO untuk Penuhi Vaksin Covid-19 di Palestina

WHO telah menyatakan keprihatinan tentang ketidakadilan antara Israel, yang memimpin salah satu kampanye vaksinasi paling sukses di dunia, dan wilayah Palestina yang diduduki.

Kelompok hak asasi mengatakan Israel memiliki kewajiban memvaksinasi warga Palestina, karena sebagai pihak yang menduduki wilayah.

Namun, Israel menyangkal memiliki tanggung jawab seperti itu, dan mengatakan prioritasnya adalah warganya sendiri.

Baca juga: Otoritas Palestina Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com