Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2021, 14:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MADRID, KOMPAS.com – Perwira tinggi militer Spanyol, Jenderal Miguel Angel Villaroya, mengundurkan diri setelah dilaporkan mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dauhulu dibandingkan kelompok prioritas.

Villaroya merupakan Kepala Staf pertahanan Spanyol. Dia mengundurkan diri dari jabatannya melalui sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Spanyol pada Sabtu (23/1/2021).

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles telah meminta penjelasan dari Villaroya setelah diberitakan pada Jumat (22/1/2021) bahwa dia telah menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Kisah Balas Dendam Conquistador Spanyol atas Kanibalisme Penduduk Aztec

Penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap Villaroya telah memicu kemarahan publik karena dia telah memotong antrean vaksinasi sebagaimana dilansir dari Reuters.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Kementerian Pertahanan Spanyol tidak secara langsung menyatakan bahwa Villaroya telah mendapatkan vaksin Covid-19.

Namun, pernyataan tersebut cukup mengindikasian jika Villaroya telah mendapat vaksin virus corona.

Baca juga: Spanyol Dihantam Badai Salju Parah, 4 Orang Tewas

"(Villaroya) tidak pernah bermaksud mengambil keuntungan dari hak istimewa yang tidak dapat dibenarkan yang merusak citra Angkatan Bersenjata dan meragukan kehormatan sang jenderal," tulis pernyataan itu.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Villaroya mengambil keputusan yang menurutnya benar tetapi merusak citra publik Angkatan Bersenjata Spanyol.

Pada awal pandemi virus corona, Villaroya mewakili militer dalam briefing harian media di mana dia merinci bagaimana pasukannya membersihkan panti jompo dan ikut merawat warga lanjut usia (lansia).

Baca juga: Nenek 96 Tahun Jadi Orang Spanyol Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Dilaporkan Reuters, rakyat Spanyol meluapkan kemarahan mereka karena Villaroya memotong antrean vaksinasi Covid-19.

Spanyol sendiri melaporkan lonjakan kasus Covid-19 secara nasional sejak akhir Desember 2020. Pada Jumat, Spanyol melaporkan 42.885 kasus baru virus corona.

Kini, jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut 2.499.560 kasus dengan 55.441 kematian akibat virus corona.

Baca juga: Makin Meluas, Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Spanyol dan Kanada

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com