Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Kasus Covid-19 Pertama di Kalangan Atlet Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 21/06/2021, 10:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang anggota skuat Olimpiade asal Uganda menjadi orang pertama yang dinyatakan positif Covid-19, setibanya di Jepang untuk kompetisi yang akan dimulai pada 23 Juli.

Perhelatan olahraga dunia itu ditunda tahun lalu. Tetapi sekarang kompetisi akan tetap berjalan meskipun ada gelombang baru kasus Covid-19 Jepang.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Bagikan Banyak Kondom pada Atlet, Tapi Tak Boleh Dipakai

Uganda juga mengalami lonjakan kasus, yang memaksa pemerintahnya memperketat tindakan penguncian pada Jumat (18/6/2021).

Atlet Uganda yang tidak disebutkan namanya itu adalah bagian dari sembilan anggota regu yang telah divaksinasi penuh, kata laporan-laporan.

Kelompok itu, yang terdiri dari atlet petinju, pelatih, dan ofisial, juga dinyatakan negatif sebelum meninggalkan Uganda.

Namun, salah satu dari mereka dinyatakan positif pada saat kedatangan di bandara Narita Tokyo pada Sabtu (19/6/2021).

Dia lalu dikarantina di fasilitas yang ditunjuk pemerintah, kata pejabat Jepang seperti dikutip oleh media lokal.

BBC pada Minggu (20/6/2021) melaporkan anggota skuad lainnya berangkat dengan bus sewaan ke Osaka, di Jepang barat, tempat mereka akan berlatih menjelang Olimpiade.

Skuat Uganda adalah kelompok kedua dari atlet asing yang datang untuk kompetisi. Skuat softball putri Australia tiba pada 1 Juni.

Dalam masa pandemi ini, penonton asing dilarang mengikuti Olimpiade. Penyelenggara diharap mengambil keputusan tentang apakah akan mengizinkan penonton domestik pada pertemuan Senin (21/6/2021).

Baca juga: Pejabat Senior Jepang Tewas Bunuh Diri di Tengah Kontroversi Olimpiade Tokyo

Tingginya skeptisisme publik

Tidak memiliki penonton di Olimpiade adalah pilihan "paling tidak berisiko", kata para ahli medis Jepang.

Tetapi pejabat Jepang lainnya telah mengindikasikan bahwa mereka ingin penggemar domestik hadir jika memungkinkan.

Pada Minggu (20/6/2021), Tokyo melaporkan 376 kasus Covid-19 dan satu kematian. Jumlah itu 72 lebih banyak dari seminggu yang lalu, menurut surat kabar The Asahi Shimbun milik swasta.

Jajak pendapat di media lokal menunjukkan skeptisisme publik tentang penyelenggaraan Olimpiade tetap tinggi, di tengah peluncuran vaksin yang lambat.

Hanya sekitar 16 persen dari populasi Jepang yang telah menerima dosis Covid-19 sejauh ini, menurut kantor berita Reuters.

Pejabat dan sukarelawan yang bekerja di Olimpiade mulai menerima vaksinasi pada Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Status Darurat Covid-19 di Jepang Diperpanjang, Olimpiade Tokyo Diminta Dibatalkan

Sementara itu di Uganda, Presiden Yoweri Museveni mengumumkan larangan perjalanan darat, kecuali kendaraan yang membawa turis, dan pekerja dalam keadaan darurat dan layanan penting lainnya.

Presiden Uganda itu juga menutup sekolah, universitas, dan tempat ibadah selama 42 hari.

Pembatasan itu diperlukan karena "pertumbuhan virus yang lebih agresif dan berkelanjutan", kata Museveni.

Menurutnya, selama beberapa minggu terakhir, jumlah harian orang yang dites positif telah meningkat dari kurang dari 100 menjadi lebih dari 1.700.

"Kami mengalami tingkat rawat inap dan kematian yang sangat tinggi untuk pasien Covid-19 di semua kategori umur," tambah presiden.

Baca juga: Banyak Perusahaan Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan atau Ditunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com