Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kota Rusia Catat Kasus Covid-19 Baru Tertinggi, Tuan Rumah Euro 2020 Jadi Hotspot

Kompas.com - 21/06/2021, 07:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

 

MOSKWA, KOMPAS.com - Ibu kota Rusia, Moskwa, mencatat rekor 9.056 infeksi baru, sebagian besar dengan varian delta yang pertama kali muncul di India, dan kini memicu ketakutan akan gelombang ketiga.

Daily Mail pada Jumat (18/6/2021) melaporkan, Kremlin menyalahkan lonjakan kasus Covid-19 Rusia pada sikap “nihilisme” dan keengganan untuk melakukan vaksinasi.

Baca juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar ke Moskwa, Diundang Rusia Hadiri Konferensi Keamanan

Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin memperpanjang pembatasan yang telah diterapkan bulan ini.

Aturan itu mengatur larangan acara publik dengan lebih dari 1.000 orang, waktu tutup 11 malam untuk cafe dan restoran, dan penutupan “zona penggemar” yang disiapkan untuk kejuaraan sepak bola Eropa.

Sobyanin mengatakan awal pekan ini bahwa situasi di ibu kota, rumah bagi 13 juta orang, memburuk dengan cepat.

"Menurut data terbaru, 89,3 persen orang Moskwa (baru-baru ini) didiagnosis dengan Covid-19 memiliki mutasi, yang disebut varian Delta atau India," kantor berita TASS mengutip Sobyanin mengatakan di televisi pemerintah.

Ahli epidemiologi mengatakan Sputnik V Rusia mampu melawan strain mutan. Tetapi dengan hanya 13 persen orang Rusia yang menerima dosis pertama, menghapus pembatasan penguncian tetap berbahaya.

Infeksi baru Moskwa merupakan lebih dari setengah dari 17.262 kasus baru yang dilaporkan di seluruh Rusia, negara terbesar di dunia.

Baca juga: Hilang 4 Hari, Jasad Mahasiswi AS Ditemukan di Rusia

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin memantau situasi dengan cermat.

Diminta untuk menjelaskan lonjakan kasus, Peskov menyalahkan “sifat lihai” virus, referensi untuk mutasinya, serta “nihilisme total, dan tingkat vaksinasi yang rendah.”

Pada briefing, dia menolak gagasan, yang diajukan oleh beberapa kritikus, bahwa orang Rusia enggan melakukan vaksinasi karena mereka tidak memercayai pihak berwenang.

Pada 2 Juni, penghitungan terbaru yang tersedia, hanya 18 juta orang Rusia yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin sejauh ini.

Jumlah itu hanya seperdelapan populasi, jauh lebih sedikit daripada kebanyakan negara Barat.

Pihak berwenang Moskwa minggu ini memerintahkan semua pekerja dengan peran yang berhadapan langsung dengan publik untuk divaksinasi.

Pada Jumat (18/6/2021), pemerintah kota mengatakan hanya penduduk yang divaksinasi yang dapat menerima perawatan non-darurat di rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com