Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta Yahudi Ini Akan Jadi yang Pertama Bergabung dalam Militer Jerman Setelah Era Nazi

Kompas.com - 21/06/2021, 04:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com - Zsolt Balla akan menjadi pendeta Yahudi (rabi) pertama yang akan bekerja dalam militer Jerman, setelah sejarah panjang era Nazi.

Balla tidak pernah membayangkan sebelumnya akan menjadi kepala rabi militer Jerman, yang pertama dalam hampir 90 tahun sejak Adolf Hitler mengusir orang-orang Yahudi dari angkatan bersenjata pada 1930-an.

Dia adalah orang Yahudi dan putra seorang penyintas Holocaust.

Baca juga: Kisah Invasi Normandia, Serangan Pasukan Sekutu terhadap Nazi Jerman

Balla dengan bangga bergabung dengan tentara Jerman sebagai rabi, setelah 8 dekade Nazi mengatur Holocaust, momen yang sangat membekas bagi komunitas Yahudi.

Melansir CNN pada Minggu (21/6/2021), ia akan dilantik di sebuah sinagoge di Leipzig, Jerman timur, pada Senin (21/6/2021).

Para pejabat berharap pengangkatannya akan menyoroti bahwa sudah terbuka dan beragamnya angakatan bersenjata modern negara itu, Bundeswehr.

Namun, serangkaian skandal ekstremis sayap kanan dalam militer dan polisi Jerman masih terjadi dalam beberapa tahun terakhir, di tengah meningkatnya tingkat anti-Semitisme di seluruh negeri.

Pada 2020, pasukan komando elit militer Jerman yang dikenal sebagai KSK dibubarkan sebagian, setelah dilaporkan adanya ekstremis sayap kanan dalam jajarannya.

Baca juga: Josef Mengele: Dokter Kepala yang Jadi Malaikat Maut Para Tahanan Nazi

Satuan elit polisi negara bagian terpisah Jerman atau disebut SEK, juga dibubarkan pada pekan lalu, setelah petugasnya diduga memuliakan Nazi dalam grup obrolan online.

"Saya pikir setiap orang yang bertanggung jawab harus khawatir tentang masalah ini," kata Balla (42 tahun) tentang ekstremisme di angkatan bersenjata Jerman.

Para rabi militer tidak akan "menyelesaikan setiap masalah dalam satu minggu," katanya kepada CNN melalui telepon dari rumahnya di Leipzig.

Namun, dia menambahkan, "Kita harus bekerja dengan visi untuk masa depan, tentang bagaimana kita ingin masyarakat Jerman dan Bundeswehr itu terlihat dalam satu dekade."

Setelah pelantikan, Balla menjadi salah satu dari 10 rabi yang akan memberikan pelayanan pastoral bagi sekitar 80 hingga 300 tentara Yahudi yang saat ini bertugas di Bundeswehr.

Baca juga: Mindu Hornick: Gadis Penyintas dari Kamp Konsentrasi Auschwitz Nazi

Sama seperti pendeta Kristen, para rabi akan mengadakan layanan keagamaan dan menawarkan konseling, yang terbuka untuk tentara dari semua agama agar menjadi bagian dari pendidikan etika semua tentara di Bundeswehr.

Terakhir kali para rabi menjadi bagian dari angkatan bersenjata Jerman adalah selama Perang Dunia I, ketika sekitar 100.000 tentara Yahudi berperang untuk Jerman.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com