Apa lagi ada skeptisisme terhadap vaksin, lockdown, dan persyaratan pemakaian masker, yang telah dilonggarkan aturannya oleh Presiden Brasil sendiri.
Ribuan warga Brasil memprotes manajemen pandemi Bolsonaro dalam demonstrasi nasional pada Sabtu (19/6/2021).
Mereka menyalahkan pemerintah atas tingginya angka kematian dan menyerukan penggulingan presiden.
Raphael Guimaraes, seorang peneliti di pusat biomedis Brasil Fiocruz, mengatakan penundaan program vaksinasi di negara berpenduduk terpadat di Amerika Latin itu berarti efek penuh vaksin tidak akan terasa sampai September atau lebih.
Baca juga: Serrana, Kota Paling Sehat di Tengah Ancaman Covid-19 di Brasil
Guimaraes memperingatkan bahwa Brasil akan kembali melihat pemandangan terburuk dari puncak pandemi Covid-19 pada Maret-April, ketika negara itu rata-rata 3.000 kematian per hari.
"Kami masih dalam situasi yang sangat kritis, dengan tingkat penularan yang sangat tinggi dan hunian tempat tidur rumah sakit yang masih kritis di banyak tempat," katanya.
Minggu ini, kasus baru yang dikonfirmasi di Brasil meningkat menjadi rata-rata lebih dari 70.000 per hari, melampaui India untuk yang terbanyak di dunia.
Vaksinasi akan sangat penting dalam mengalahkan virus di Brasil, karena negara itu gagal mencapai konsensus tentang pembatasan sosial dan masker, kata Ester Sabino, seorang ahli epidemiologi di Universitas Sao Paulo.
"Kami benar-benar perlu meningkatkan vaksinasi dengan sangat cepat," katanya.
Namun, bukti dari negara tetangga Chile, yang seperti Brasil sangat bergantung pada vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China, menunjukkan bahwa mungkin perlu berbulan-bulan sebelum imunisasi massal akan efektif mengekang penularan.
Hampir setengah dari warga Chile telah divaksinasi. Tetapi ibu kota mereka, Santiago, baru saja kembali dikunci karena kasus melonjak lagi mendekati tingkat puncak.
Brasil perlu menginokulasi sekitar 80 juta orang untuk mencapai tingkat vaksinasi per kapita Chile saat ini.
Itu akan membutuhkan pasokan vaksin dan bahan-bahan yang lebih konsisten di Brasil.
Namun pasokan keperluan itu tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir, karena impor dari China tertunda setelah Bolsonaro memusuhi Beijing dengan komentar yang dianggap anti-China.
Baca juga: Krisis Covid-19 Terjadi di Brasil, Presiden Jair Bolsonaro Disebut Bertanggung Jawab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.