Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tanpa Toilet, Air, dan Listrik Ini Laku Terjual Rp 51 Miliar

Kompas.com - 12/06/2021, 15:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KENSINGTON, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Kensington, Australia, yang tidak memiliki dapur, toilet, air, listrik, bahkan ada ular di halaman belakangnya, laku terjual seharga 4.705.000 dollar Australia (Rp 51,57 miliar)

Angka itu memecahkan rekor penjualan sebelumnya dengan selisih lebih dari 2,1 juta dollar Australia (Rp 23 miliar) untuk rumah di pinggir jalan Duke Street.

realestate.com.au pada Senin (7/6/2021) melaporkan, pemenang lelang yang mendapatkan rumah tanpa toilet itu baru melihat-lihat selama lima menit.

Baca juga: 2 Minggu Setelah Dikubur, Wanita Ini Tiba-tiba Pulang ke Rumah dengan Kondisi Sehat

“Dia bahkan tidak punya kontrak,” kata Joe Recep agen penjual rumah.

Ketika rumah tanpa air itu dipasarkan sebulan yang lalu, Recep yang bekerja dengan rekannya, Martin Farah, kaget dengan banyaknya jumlah peminat.

"Ada orang-orang dari Uni Emirat Arab, Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat," katanya.

“Lebih dari 50 persen calon pembeli ingin merenovasinya dan separuh lainnya ingin merobohkannya!”

Pemilik rumah tanpa listrik itu sebelumnya adalah keluarga Savordos, yang membeli bangunan dengan empat kamar tidur dan seluas 556 meter persegi seharga 1,1 juta dollar Australia pada 2005, merenovasi, tetapi kemudian meninggalkannya.

“Sejak itu kosong... rumputnya setinggi lutut saat kami pertama datang enam minggu lalu, dan warga lokal bilang ada ular di halaman belakang.”

Sebelum keluarga Savordos menghentikan renovasi, mereka sudah melepas beberapa hiasan langit-langit, menghilangkan dapur, WC, dan kamar mandi.

“Setelah jam 5 sore, sulit untuk menunjukkan rumahnya karena tidak ada listrik... kami harus memakai lampu ponsel di dalam."

Baca juga: Tabung Gas Masak Meledak, 2 Rumah Ambruk dan 7 Orang Tewas

Ada lebih dari 15 penawar yang mengajukan penawaran ke Recep, dan empat di antaranya bersaing pada Sabtu (5/6/2021).

Harga lelang dimulai dari 3,5 juta dollar Australia (Rp 38,36 miliar). Kemudian para penawar lain menaikkan 500.000 sehingga jadi 4 juta.

Penawaran kemudian dilanjutkan dengan kelipatan 100.000 dollar Australia sampai menyentuh angka di atas 4,5 juta.

Recep mengatakan, pembeli yang tinggal hanya 500 meter dari rumah tanpa air itu, belum memutuskan apakah akan merenovasi atau merobohkannya.

Rumah tanpa listrik itu juga bukan warisan, sehingga sah-sah saja membuatnya jadi beberapa tempat tinggal.

Menurut CoreLogic, penjualan tertinggi sebelumnya di Duke Street adalah 2,57 juta dollar Australia pada 2016.

“Ini salah satu dari 10 penjualan tertinggi di Kensington,” kata Recep.

Baca juga: Duduk di Luar Rumah Cari Udara Segar, Kakek Ini Didenda Rp 17 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com