NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah keluarga dibuat kaget ketika seorang kerabat wanita yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 tiba-tiba hidup kembali setelah dikremasi.
Keluarga Muktyala Girijamma, wanita berusia 70 tahun, salah mendapat informasi bahwa ia meninggal karena Covid-19, pada Sabtu (15/5/2021).
Menurut sumber lokal, wanita tua dari daerah Christianpet di India terinfeksi Covid-19, lalu di rawat di rumah sakit pada Rabu (12/5/2021).
Baca juga: Bantu Kremasi Jenazah Korban Covid-19, Pria Ini Meninggal karena Virus Corona
Ketika suaminya datang untuk menanyakan kondisinya 3 hari kemudian, Girijamma dilaporkan tidak ada di tempat tidurnya. Staf rumah sakit mengklaim dia telah dipindahkan di bangsal lain.
Lalu, seorang dokter jaga di bangsal itu memberitahu bahwa pasien di ruang tersebut telah meninggal karena Covid-19. Mendengar itu keluarga seketika terkejut dan sedih.
Menurut keponakan Girijamma, Nagu, pihak rumah sakit akhirnya diminta untuk mencari mayatnya di kamar mayat, di mana banyak mayat menumpuk tidak teratur.
“Paman saya menemukan mayat yang mirip dengan istrinya. Surat kematian juga dikeluarkan oleh pihak rumah sakit,” kata Nagu, seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Keluarga Korban Covid-19 Disuruh Obrak-abrik Tumpukan Mayat untuk Temukan Kerabatnya
Kebijakan menjaga jarak sosial membuat keluarga itu hanya bisa melihat jenazah Girijamma dari kejauhan, ketika mereka mencoba mengidentifikasi orang yang mereka cintai secara resmi.
Jenazahnya tetap terbungkus rapat dengan plastik sampai dibawa ke lokasi kremasi, menurut laporan The Daily Star.
Nagu mengungkapkan bahwa keluarga percaya saja dengan identifikasi pihak rumah sakit, yang mana keluarga tidak bisa melihat mayat lebih dekat seperti biasanya.
“Percaya, kami pergi ke kamar mayat di mana kami diberi tubuh wanita,” jelas Nagu.
"Karena kami tidak dapat memverifikasi mayatnya, kami membawanya pulang dan melakukan ritual," ujarnya.
Baca juga: Bawa Tabung Oksigen Saat Bekerja, Pasien Covid-19 Ini Dituduh Drama oleh Kantornya
Namun, ternyata mayat yang keluarganya kremasi bukanlah Girijamma, kata Nagu, "kami tidak tahu siapa yang kami kremasi".
Beberapa hari kemudian, Girijamma kembali ke desa Christianpe pada Rabu (19/5/2021) tak lama sebelum anggota keluarga melakukan upacara Shraddha untuk kerabat yang telah meninggal.
Rumah sakit telah menawarkan 3.000 Rupee (sekitar Rp 585.000) untuk transportasi dia pulang, tapi wanita tua itu memilih untuk berjalan kaki sepanjang jalan.