Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Tabung Oksigen Saat Bekerja, Pasien Covid-19 Ini Dituduh Drama oleh Kantornya

Kompas.com - 04/06/2021, 15:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BOKARO, KOMPAS.com - Pihak bank di India menuding pasien Covid-19 yang bekerja sambil membawa tabung oksigen melakukan drama.

Arvind Kumar, manajer Bank Nasional Punjab (PNB) Cabang Bokaro, menjadi viral setelah datang bekerja sambil dipasangi alat bantu pernapasan.

Dalam video yang beredar, pria paruh baya tersebut mengaku permintaan cuti sakit yang diajukannya ditolak.

Baca juga: Cuti Ditolak, Pasien Covid-19 Kerja Bawa Tabung Oksigen ke Kantor

Jadi, Kumar mengaku terpaksa datang bekerja meski dia tengah menjalani fase pemulihan pasca-terinfeksi Covid-19.

Video Kumar yang membawa tabung oksigen dan dibantu istrinya menuai perhatian dan kemarahan publik India.

"Dokter mengatakan butuh tiga bulan bagi saya untuk benar-benar sembuh karena infeksinya menyebar ke paru-paru. Kenapa saya dipermalukan?" keluhnya.

Dilansir Oddity Central, Kamis (3/6/2021), keluhan si pasien diduga terjadi pada 25 Mei lalu di kantor cabang 4 Bokaro.

Pihak bank tidak terima dengan serangan itu, dan menerbitkan pernyataan bahwa Kumar sudah membuat drama demi menjatuhkan reputasi mereka.

PNB mengungkapkan, Kumar sebenarnya sudah menyerahkan surat pengunduran diri dan berujung pada penolakan.

Baca juga: Jamur Putih yang Mematikan Kini Mengancam Pasien Covid-19 India


Sebabnya, dia menjadi subyek penyelidikan departemen yang berkaitan dengan pinjaman aset bermasalah (NPA).

Dalam rilis yang dipublikasikan Livehindustan, PNB menegaskan tidak benar Kumar diminta atasannya tetap masuk meski terpapar virus corona.

Bank menjelaskan, cuti akan diberikan jika si pegawai benar-benar tertular demi kepentingan karyawan dan menghindarkan penularan lain.

Baca juga: Video Viral Nakes Berjibaku Selamatkan Pasien Covid-19 yang Sekarat

"Tuduhan yang dia kemukakan bahwa dia dipaksa melapor untuk bertugas sangat tidak berdasar," keluh PNB.

Livehindustan melaporkan, keluarga Kumar mengaku mereka diancam bakal mendapat pengurangan gaji jika tidak bekerja.

Karena itulah, si manajer datang dengan tabung oksigen. Namun, dia bungkam perihal statusnya dalam penyelidikan karena pinjaman bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com