NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria di India yang membantu mengkremasi jenazah korban Covid-19 dilaporkan meninggal karena virus corona itu sendiri.
Chandan Nimje mendapatkan julukan "Ksatria Corona" mengembuskan napas terakhir tanpa sempat dirawat di rumah sakit.
Nimje mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Nagpur, karena berkorban demi memberikan penghormatan kepada mayat korban.
Baca juga: Kasus Pertama Jamur Hitam Mematikan Ditemukan di Luar India
Pensiunan pegawai pemerintah itu mengkremasi korban Covid-19, saat keluarga tak mau mendekati jenazah mereka.
Setelah satu tahun menjadi relawan kremasi, pria 67 tahun itu terinfeksi virus corona, dan tak mampu memperoleh ranjang di rumah sakit.
Diberitakan Times of India, keluarganya sudah menghabiskan tabungan mereka guna membawanya ke rumah sakit swasta.
Namun seperti dikutip Daily Mail Jumat (4/6/2021), Nimje dinyatakan meninggal pada 26 Mei yang lalu.
Anak si "Ksatria Corona" dilaporkan juga kehilangan pekerjaan karena pandemi menghantam "Negeri Bollywood".
Arvind Rataudi, yang bekerja bersama Nimje, mengungkapkan saat rekannya sakit, mereka mendatangi beberapa orang.
"Tidak hanya demi pertolongan finansial. Tetapi kami meminta bantuan medis. Namun tidak ada yang merespons," kata dia.
Rataudi mengatakan, mereka sudah mendatangi komisioner perusahaan kota Nagpur, donatur, hingga pejabat setempat.
Dia mengeluh, tidak ada yang mengulurkan bantuan bagi orang yang sudah merelakan hidupnya membakar jenazah korban virus corona.
Diduga, dia terpapar corona sebelum dia mendapatkan suntikan vaksin, dan mulai mengalami gejala demam.
Baca juga: Narapidana India Pilih Tetap di Penjara, Takut Kena Covid-19 Jika Bebas
Selain dia, saudaranya, istri dan dua putranya juga terpapar. Para relawan kemudian mencoba mendapatkan perawatan.
Tetapi kondisi Nimje terus memburuk, dan meninggal pada 26 Mei. Keluarga dan sesama relawan memberikan penghormatan untuknya.
Rataudi berjanji bakal menuntut wali kota hingga pejabat Nagpur atas tuduhan sudah melakukan kecerobohan.
"Jika pria tua ini saja gagal mendapat pertolongan, bayangkan masyarakat yang lain karena sikap pemerintah," keluhnya.
Baca juga: Unggah Video Makan Ular untuk Obati Covid-19, Pria India Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.