Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terserang Covid-19, Ibu Hamil di India Merekam Pesan Terakhirnya

Kompas.com - 26/05/2021, 14:03 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com- Sebuah video berisi pesan terakhir seorang ibu asal India yang terjangkit Covid-19 dalam keadaan kritis beredar di dunia maya, Senin (24/05/2021)

Perempuan yang diketahui bernama Dimple Arora itu mengaku tidak menyangka bisa terjadi wabah semenakutkan Covid-19. Apalagi, dirinya juga sedang dalam keadaan hamil.

Tragisnya, tak lama setelah video ini dibuat, bayi dalam kandungan Dimple dinyatakan meninggal. Sehari setelahnya, nyawa Dimple pun juga tak dapat tertolong.

Baca juga: Ratusan Warga India Hadiri Pemakaman Kuda Terobos Lockdown Covid-19

"Tolong jangan sepelekan Covid-19. Gejalanya sangat buruk. Apalagi saya juga sedang hamil," pesan Dimple dalam video, sambil terisak.

Dimple pergi meninggalkan satu putra yang masih berusia tiga tahun bernama Viaan. Juga seorang suami bernama Ravish Chawla.

Dalam wawancara dengan BBC, Ravish, dengan penuh kesedihan, bercerita tentang istrinya. Menurutnya, Covid-19 harus diwaspadai karena bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

"Istri saya sangat kuat. Saya pikir dia akan jadi orang terakhir yang akan tertular Covid-19. Tapi kehamilannya ternyata membuat potensi penularan semakin tinggi," ujar Ravish.

Kesedihan Ravish seolah mewakili banyak masyarakat India lain yang harus merelakan kepergian anggota keluarganya akibat wabah corona.

"Covid-19 harusnya menjadi peringatan karena bisa merenggut nyawa orang yang paling kita cintai. Virus itu nyata. Di India, itu sudah seperti api liar. Jangan pernah lengah, apalagi dengan munculnya varian baru," ujar Ravish.

Data terbaru Universitas Johns Hopkins menyebut, total kasus Covid-19 di India sudah mencapai sekitar 26,9 juta, dengan pasien meninggal sekitar 307 ribu jiwa.

Meski sekitar 24,1 juta pasien sudah dinyatakan sembuh, tapi gelombang kedua Covid-19 di India masih mengkhawatirkan.

Baca juga: Polisi India Datangi Kantor Twitter Setelah Cuitan Politisi Dilabeli Media Manipulasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com