NEW DELHI, KOMPAS.com- Sebuah video berisi pesan terakhir seorang ibu asal India yang terjangkit Covid-19 dalam keadaan kritis beredar di dunia maya, Senin (24/05/2021)
Perempuan yang diketahui bernama Dimple Arora itu mengaku tidak menyangka bisa terjadi wabah semenakutkan Covid-19. Apalagi, dirinya juga sedang dalam keadaan hamil.
Tragisnya, tak lama setelah video ini dibuat, bayi dalam kandungan Dimple dinyatakan meninggal. Sehari setelahnya, nyawa Dimple pun juga tak dapat tertolong.
Baca juga: Ratusan Warga India Hadiri Pemakaman Kuda Terobos Lockdown Covid-19
"Tolong jangan sepelekan Covid-19. Gejalanya sangat buruk. Apalagi saya juga sedang hamil," pesan Dimple dalam video, sambil terisak.
Dimple pergi meninggalkan satu putra yang masih berusia tiga tahun bernama Viaan. Juga seorang suami bernama Ravish Chawla.
Dalam keadaan kritis, seorang ibu di India merekam pesan terakhirnya. "Saya sedang hamil, saya sungguh tak menginginkan ini," katanya sambil menangis.
Anak dalam kandunganya meninggal, lalu sehari kemudian ibu itu pun menyusul. https://t.co/ZD1ftRhbFI pic.twitter.com/GRahuj67s8
— BBC News Indonesia (@BBCIndonesia) May 24, 2021
Dalam wawancara dengan BBC, Ravish, dengan penuh kesedihan, bercerita tentang istrinya. Menurutnya, Covid-19 harus diwaspadai karena bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
"Istri saya sangat kuat. Saya pikir dia akan jadi orang terakhir yang akan tertular Covid-19. Tapi kehamilannya ternyata membuat potensi penularan semakin tinggi," ujar Ravish.
Kesedihan Ravish seolah mewakili banyak masyarakat India lain yang harus merelakan kepergian anggota keluarganya akibat wabah corona.
"Covid-19 harusnya menjadi peringatan karena bisa merenggut nyawa orang yang paling kita cintai. Virus itu nyata. Di India, itu sudah seperti api liar. Jangan pernah lengah, apalagi dengan munculnya varian baru," ujar Ravish.
Data terbaru Universitas Johns Hopkins menyebut, total kasus Covid-19 di India sudah mencapai sekitar 26,9 juta, dengan pasien meninggal sekitar 307 ribu jiwa.
Meski sekitar 24,1 juta pasien sudah dinyatakan sembuh, tapi gelombang kedua Covid-19 di India masih mengkhawatirkan.
Baca juga: Polisi India Datangi Kantor Twitter Setelah Cuitan Politisi Dilabeli Media Manipulasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.