Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Lagi Konsulat Yerusalem, Menlu AS Janjikan Bantuan untuk Gaza

Kompas.com - 26/05/2021, 08:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

YERUSALEM, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan, pihaknya akan membuka lagi konsulat di Yerusalem sembari menjanjikan bantuan bagi Gaza.

Pembukaan konsulat itu merupakan upaya Washington memulihkan hubungan dengan Palestina, yang begitu merenggang di era pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dalam kunjungannya ke Timur Tengah, Blinken menuturkan sangat penting bagi AS untuk berhubungan dan memberi dukungan bagi Palestina.

Baca juga: Menlu AS Minta Pembangunan Gaza Tak Boleh Untungkan Hamas

Hanya saja seperti diwartakan Sky News Selasa (25/5/2021), Blinken tak menjabarkan kapan bakal membuka konsulat di Yerusalem.

Menlu AS yang membawa agenda memperkuat gencatan senjata Israel dan Hamas berkata, dia melihat "situasi menyedihkan" di Gaza.

Karena itu, AS akan menyiapkan dana ekstra 75 juta dollar AS (Rp 1 triliun) untuk pembangunan dan bantuan ekonomi bagi Palestina.

Kemudian Washington bakal menyediakan 5,5 juta dollar AS (Rp 78,8 miliar) sebagai bantuan kedaruratan di Gaza.

Selain itu, "Negeri Uncle Sam" menggelontorkan 32 juta dollar AS (Rp 458,5 miliar) bagi badan PBB yang mengurusi Palestina (UNRWA).

Bantuan tersebut disiapkan setelah Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik selama 11 hari sebelumnya.

Baca juga: Pemilik Gedung Media Gaza: Tidak Ada Bukti Hamas di Menara Perkantoran yang Diserang Israel

Saling serang sejak 10 Mei, lebih dari 250 orang tewas dengan mayoritas korban berasal dari Gaza.

Gencatan senjata yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) masih bertahan, namun tidak menyentuh isu besarnya.

bahkan Blinken mengakuinya dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dia menuturkan demi mencegah kekerasan, mereka harus menangani isu dan tantangan yang mereka hadapi.

"Itu semua dimulai dengan menangani situasi mengerikan di Gaza dan membangunnya kembali," tegas Blinken.

Baca juga: “Bagai Diterjang Tsunami,” Warga Gaza Hitung Kerusakan Pasca-perang

Menlu AS berusia 59 tahun tersebut berujar, AS akan bekerja sama dengan dunia untuk membangun kembali Gaza.

Meski begitu, dia menegaskan pembangunan tersebut tidak boleh menjadi alat yang menguntungkan Hamas.

Pada Maret 2019, AS menutup konsulatnya yang juga mengurusi masalah Palestina, dalam persiapan membuka kedutaan di Yerusalem.

Konsulat itu berfungsi sebagai kedutaan de facto di Palestina. Karena itu penutupannya membuat banyak pihak marah.

Blinken sendiri tidak dijadwalkan menemui Hamas, karena kelompok itu tidak mengakui kedaulatan Israel dan dicap teroris oleh AS.

Baca juga: Doa Bersama hingga Demo Tanpa Izin, Respons Swiss soal Palestina di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com