Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2021, 08:24 WIB

HARARE, KOMPAS.com - Seorang pria yang sangat saleh di Zimbabwe hampir mati, dalam perjuangannya puasa 40 hari demi mendapat mobil Lamborghini.

Mark Muradzira, Youth Leader of the Risen Saints Church di Bindura awalnya mencoba kemurahan hati Tuhan demi mendapatkan mobil sports.

Pria berusia 27 tahun itu kemudian merasa yakin, Yang Maha Esa akan memberkatinya jika dia berpuasa selama 40 hari dan 40 malam.

Baca juga: Lamborghini Era Pompeii Ditemukan Terkubur Abu Gunung Vesuvius

Karena itu, Muradzira memutuskan menyendiri di sebuah gunung terpencil agar dia tidak menyentuh makanan.

Muradzira yang berstatus pengangguran begitu menginginkan Lamborghini yang bisa seharga 200.000 dollar AS itu (Rp 2,8 miliar).

Karena tidak punya uang, maka puasa menjadi satu-satunya jalan Muradzira memberikan pacarnya mobil impian.

Dilansir Oddity Central Selasa (25/5/2021), aksi yang dilakukan Muradzira ternyata tak berdampak positif baginya.

Hari demi hari berlalu, dia pun menjadi semakin lemah. Dia beruntung diselamatkan teman yang khawatir dengan kondisinya.

Si teman disebut melacak Muradzira dan menemukannya sudah sangat lemah di hari ke-33 puasa, dan melarikannya ke Rumah Sakit Umum Bindura.

Kisah Muradzira pun dipublikasikan media Zimbabwe, di mana jemaat gereja sempat berdonasi untuk membantunya mencapai impian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, begitu tahu berapa harga Lamborghini tersebut, mereka memutuskan akan menyumbang biaya perawatan Muradzira.

"Dia seharusnya berpuasa untuk mendapat pekerjaan karena dia pengangguran," kata Uskup Mawuru sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Baca juga: Cuci Ban Lamborghini dengan Sampanye Seharga Rp 3,7 Juta, Anak Miliarder Ini Banjir Kecaman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Global
Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Global
Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah 'Bunuh' Operatornya Sendiri

Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah "Bunuh" Operatornya Sendiri

Global
Otoritas Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Main-main dengan Data Sensitif

Otoritas Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Main-main dengan Data Sensitif

Global
Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi

Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi

Global
Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah, Pemerintah Kucurkan Rp372 Triliun

Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah, Pemerintah Kucurkan Rp372 Triliun

Global
Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar

Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar

Global
Mantan Sekutu Politik Siap Tantang Donald Trump di Pilpres AS 2024

Mantan Sekutu Politik Siap Tantang Donald Trump di Pilpres AS 2024

Global
Profesor AS: Jakarta Tenggelam Jauh Lebih Cepat

Profesor AS: Jakarta Tenggelam Jauh Lebih Cepat

Global
Menimbang Kemampuan ASEAN Menyelesaikan Tragedi Myanmar

Menimbang Kemampuan ASEAN Menyelesaikan Tragedi Myanmar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+