Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga India Hadiri Pemakaman Kuda Terobos Lockdown Covid-19

Kompas.com - 25/05/2021, 19:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Ratusan penduduk desa menerobos aturan Covid-19 di India untuk menghadiri pemakaman kuda, ketika jumlah kematian resmi Covid-19 negara itu mencapai 300.000 hari ini.

Polisi mengakui munculnya kerumunan penduduk desa di negara bagian Karnataka selatan berkumpul pada Minggu (23/5/2021).

Mereka diketahui tengah memberi penghormatan terakhir pada hewan, yang merupakan milik organisasi keagamaan setempat.

Baca juga: Polisi India Datangi Kantor Twitter Setelah Cuitan Politisi Dilabeli Media Manipulasi

Video menunjukkan lusinan orang berkumpul di lapangan umum untuk meletakkan bunga tribut di tubuh kuda.

Lalu prosesi berlanjut dengan kerumunan yang padat melalui jalan-jalan, dihadiri oleh ratusan orang. Kebanyakan dari mereka tidak mengenakan masker.

Polisi mengatakan desa itu sekarang akan di lockdown selama 14 hari. Tidak ada masyarakat yang diizinkan keluar atau masuk selama penguncian Covid-19 dilakukan, sembari petugas menjalankan proses tracing di desa.

Pada Senin (24/5/2021), Daily Mail mewartakan bahwa laporan hukum terkait kasus itu juga telah diajukan untuk penyelenggara acara.

Kegiatan itu dituntut karena melanggar aturan penguncian Karnataka, yang melarang semua jenis pertemuan massal hingga setidaknya 7 Juli.

Baca juga: Pasangan India Gelar “Pernikahan di Udara” untuk Hindari Pembatasan Covid-19

India telah menderita melalui gelombang kedua virus corona terparah di dunia.

Lonjakan kasus Covid-19 India sebagian besar didorong oleh varian baru yang sekarang secara luas dianggap lebih menular daripada virus aslinya.

Tetapi di luar itu, pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang tinggi dan aturan penguncian yang lemah juga dituding memperparah kondisi pandemi negera Asia Selatan itu.

Program vaksin negara itu juga tertinggal dari negara-negara yang secara ekonomi maju. Hanya sekitar 10 persen orang yang dilindungi oleh setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Angka kasus harian di “Negeri Anak Benua” juga mencapai sekitar 40 persen dari total kasus global. Meski sementara waktu kasus baru terlihat turun, tetapi jumlahnya masih tergolong sangat tinggi.

Sementara kasus di India mulai menurun, kematian masih meningkat dan baru-baru ini mencapai 4.000 kasus per hari menurut rata-rata tujuh hari.

Baca juga: Di India Ditemukan Pasien Terinfeksi Jamur Kuning Bersama dengan Jamur Hitam

Jumlah kematian India adalah yang tertinggi ketiga yang dilaporkan di dunia, terhitung 8,6 persen dari hampir 34,7 juta kematian akibat virus corona secara global.

Meski begitu, jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih besar. Analis memperkirakan antara dua kali dan sepuluh kali lebih banyak orang yang meninggal dibandingkan pada hitungan resmi.

Kementerian kesehatan pada Senin (24/5/2021) melaporkan 4.454 kematian baru dalam 24 jam terakhir, menjadikan total kematian di India menjadi 303.720.

India juga melaporkan 222.315 infeksi baru, yang meningkatkan total keseluruhan menjadi hampir 27 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com