Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Minta Perusahaan Media Sosial Hapus Konten ‘Varian India'

Kompas.com - 23/05/2021, 06:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India menginstruksikan perusahaan media sosial untuk menghapus konten apa pun yang merujuk pada "varian India" dari Covid-19.

BBC pada Sabtu (22/5/2021) melaporkan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendaftarkan varian tersebut sebagai B.1.617. Jadi setiap referensi ke "India" diklaim adalah salah.

Baca juga: Sekitar 7000 Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Kehilangan Matanya

Istilah geografis telah digunakan untuk menggambarkan sejumlah varian lainnya, termasuk Inggris dan Brasil.

Pemerintah India menghadapi kritik atas penanganannya terhadap Covid-19.

Kebijakan itu juga memicu kemarahan bulan lalu, setelah New Delhi memerintahkan Twitter menghapus unggahan yang mengkritik beberapa tindakannya selama pandemi.

Negara Asia Selatan ini telah terpukul oleh varian baru virus corona sejak akhir Maret.

Sekarang kondisinya memburuk dan berada di urutan kedua setelah AS dalam hal infeksi keseluruhan, dengan lebih dari 26 juta, menurut penelitian Universitas Johns Hopkins.

Kematian terkait Covid-19 mendekati 300.000, hanya di belakang AS dan Brasil, meskipun beberapa ahli percaya kematian India bisa jauh lebih tinggi.

Baca juga: Jet Tempur MiG-21 India Jatuh, Seorang Pilot Tewas

'Pernyataan salah'

Instruksi kepada perusahaan media sosial dilakukan atas perintah pemerintah dari Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi pada Jumat (21/5/2021).

Catatan itu tidak dipublikasikan tetapi diperoleh oleh kantor berita.

Platform media sosia diminta untuk "segera menghapus semua konten yang menamai, merujuk, atau menyiratkan 'varian India' virus corona dari platform Anda", Press Trust of India melaporkan.

"Kami telah mengetahui bahwa pernyataan palsu yang beredar online yang menyiratkan bahwa 'varian India' dari virus corona menyebar ke seluruh negara. Ini sepenuhnya SALAH," lapor kantor berita AFP mengutip surat yang sama dari pemerintah seperti yang dirujuk media sebelumya.

Catatan tersebut mengatakan bahwa WHO "tidak mengaitkan istilah 'varian India' dengan varian B.1.617 dari virus corona dalam laporannya".

Seorang eksekutif perusahaan media sosial mengatakan kepada Reuters bahwa akan sangat sulit untuk menghapus semua referensi dari "varian India".

B.1.617, varian yang lebih dapat menular, pertama kali terdeteksi di India tahun lalu. Varian ini telah menyebar ke puluhan negara. Sejumlah negara sangat membatasi kedatangan dari India.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com