Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Nyiragongo Meletus, Warga Evakuasi dalam Kepanikan

Kompas.com - 23/05/2021, 07:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Letusan Nyiragongo mirip dengan letusan tahun 2002, tambahnya, meminta seluruh warga sekitar bandara untuk "mengungsi tanpa penundaan".

Listrik sudah terputus di sebagian besar kota, ketika ratusan penduduk mulai meninggalkan rumah mereka pada Sabtu (22/5/2021).

Beberapa keluar dari selatan kota menuju pos perbatasan terdekat dengan Rwanda. Sementara yang lain menuju ke barat menuju Sake, di wilayah tetangga, Kongo, Masisi.

"Langit menjadi merah," kata seorang warga, Carine Mbala, kepada AFP melalui telepon pada Sabtu (22/5/2021).

"Ada bau belerang. Di kejauhan Anda bisa melihat api raksasa keluar dari gunung. Tapi belum ada gempa," tambahnya.

"Orang-orang akan pergi atau bersiap untuk pergi," kata seorang penduduk lain kepada AFP, ketika jalan-jalan mulai penuh, beberapa membawa barang-barang mereka sebanyak mungkin.

"Saya membawa anak-anak dan masuk ke mobil. Ada risiko lahar akan mengalir di Goma, Anda tidak pernah tahu," kata yang lain.

Penduduk Goma lainnya mengatakan dua pesawat lepas landas dari bandara Goma malam itu, ketika biasanya tidak ada penerbangan malam hari.

Tak lama kemudian, jalanan dipenuhi orang dengan mobil, sepeda motor atau berjalan kaki, menuju ke luar kota.

Baca juga: St Vincent Bersiap Hadapi Letusan Gunung La Soufriere Lagi

Harus segera mengungsi

"Semua orang di kota ini tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi letusan," kata Joseph Makundi, koordinator perlindungan sipil untuk wilayah Kivu Utara, berbicara di radio lokal.

"Anda tidak harus panik."

Dia meminta para ibu harus mengumpulkan anak-anak mereka dan mengambil barang-barang yang diperlukan seperti dokumen penting termasuk kartu identitas, ijazah, serta makanan untuk perjalanan tersebut.

Sebelumnya, dalam laporan 10 Mei, Observatorium Vulkanologi Goma memperingatkan bahwa aktivitas seismik di sekitar gunung berapi telah meningkat dan memerlukan pemantauan yang cermat.

Pada Sabtu (22/5/2021), Observatorium memantau arah aliran lava, dan mengatakan bahwa untuk saat ini sedang menuju ke Rwanda.

Terakhir kali Nyiragongo meletus adalah 17 Januari 2002. Bencana alam itu menewaskan lebih dari seratus orang, dan menutupi hampir seluruh bagian timur Goma dengan lahar, termasuk setengah dari landasan pendaratan bandara.

Sementara ratusan ribu orang meninggalkan kota saat itu.

Letusan paling mematikan dari gunung berapi setinggi 3.000 meter itu terjadi pada 1977, ketika lebih dari 600 orang meninggal.

Goma terletak di sisi selatan gunung dan menghadap ke Danau Kivu.

Wilayah Goma, yang terletak di provinsi Kivu Utara, berbatasan dengan Rwanda dan Uganda, dan memiliki enam gunung berapi, semuanya lebih tinggi dari 3.000 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com