Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung La Soufriere Bisa Meletus Setiap Saat, 16.000 Orang di St Vincent Dievakuasi

Kompas.com - 09/04/2021, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KINGSTOWN, KOMPAS.com - Pemerintah pulau St Vincent mengevakuasi 16.000 penduduk, setelah status Gunung La Soufriere mengkhawatirkan.

Menurut seimolog, gunung api itu bisa meletus sewaktu-waktu, dengan "pemberitahuan yang muncul begitu minim".

Puluhan ribu orang itu tinggal di zona merah karena dekat gunung, dan bakal dievakuasi ke bagian pulau yang lebih aman atau dengan kapal.

Baca juga: Video Viral Tim Rugbi Berlatih dengan Latar Belakang Gunung Meletus

Gunung itu disebut sudah menunjukkan aktivitas seismik sejak Desember 2020. Namun, beberapa hari terakhir mengalami peningkatan.

Peningkatan itu memicu kekhawatiran Gunung La Soufriere akan mengalami letusan besar, yang berpotensi menghancurkan.

Tayangan yang dirilis University of the West Indies Seismic Research Centre (UWI-SRC) menunjukkan kubah gunung mulai bersinar.

Dilansir Russian Today Jumat (9/4/2021), awan uap mulai berkumpul di sekitar puncak La Soufriere.

Pada Kamis (8/4/2021), para peneliti mencatat adanya enam getaran vulkanik terpisah, di mana diyakini magma sudah mendekati permukaan kawah.

Gunung berapi tersebut juga memuntahkan abu, semakin meyakini bahwa La Soufriere berada di ambang erupsi.

Baca juga: Tanda-tanda Gunung Meletus

"Letusan efusif terus berlanjut, dan fase ledakan mungkin dimulai dengan sedikit peringatan," jelas UWI-SRC.

Seismolog tidak bisa memberikan prediksi pasti dengan pasti kapankah gunung itu akan meletus di St Vincent.

Namun, Profesor Richard Roberton sebagai pemimpin tim menyatakan, dia takkan terkejut jika erupsi terjadi 24-48 jam ke depan.

Karena itu, Perdana Menteri St Vincent Ralph Gonsalves memerintahkan agar warga di timur laut dan barat daya untuk mengungsi secepatnya.

PM Gonsalves menyatakan, kapal pesiar Royal Caribbean akan berlayar untuk mengangkut warga di zona merah.

Baca juga: 6 Bencana Alam Dahsyat dalam Sejarah Dunia, Salah Satunya Letusan Gunung Tambora

Namun, pemerintah menyebut hanya mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 yang bisa naik ke atas kapal.

Karena itu, muncul kekhawatiran vaksinasi akan bisa dilakukan tepat waktu sebelum erupsi terjadi.

Diyakini, mereka yang belum divaksin terpaksa diarahkan ke bagian lain pulau yang dianggap aman.

Kali terakhir La Soufriere meletus pada 1979 tanpa adanya korban. Pada erupsi 1902, sebanyak 1.600 penduduk tewas.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Etna Terangi Langit Malam dengan Tinggi Lava Lebih dari 1.500 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com