Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Gunung Berapi Etna Terangi Langit Malam dengan Tinggi Lava Lebih dari 1.500 Meter

Kompas.com - 24/02/2021, 08:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Forbes,AFP

ROMA, KOMPAS.com - Gunung Etna di Pulau Sisilia, Italia merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, mengeluarkan asap dan abu dalam letusan terbaru pada Selasa (23/2/2021) lapor kantor berita AFP.

Akan tetapi, menurut pihak berwenang Italia, letusan gunung berapi itu tidak membahayakan desa-desa di sekitarnya.

"Kami pernah menyaksikan [letusan] yang lebih buruk," kata kepala INGV National Institute for Geophysics and Vulcanology di kota dekat Catania, Stefano Branco, kepada kantor berita Italia AGI.

Baca juga: Gunung Etna Jadi Situs Bersejarah Dunia

Letusan itu diperkirakan dari kawah tenggara gunung dan dimulai pada Selasa sore, ujar Branco yang bersikeras bahwa letusan terbaru "sama sekali tidak mengkhawatirkan".

Namun demikian, dengan batu-batu kecil dan hujan abu yang turun, pihak berwenang memutuskan untuk menutup bandara internasional Catania.

Otoritas darurat mengatakan di akun Twitter mereka bahwa mereka sedang memantau situasi dengan cermat di tiga desa di kaki gunung berapi yakni desa Linguaglossa, Fornazzo, dan Milo.

Baca juga: 21 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Waspada dan Siaga, Mana Saja?

Tampak gumpalan abu berwarna mawar yang spektakuler di atas puncak yang tertutup salju, tetapi awan sebagian besar telah menghilang saat malam tiba, sementara aliran lava terus bersinar.

Letusan terbaru itu telah memesona bahkan para ilmuwan berpengalaman sekalipun, "air mancur lava yang sangat tinggi (lebih dari 1.500 meter) dan 'kipas air mancur' yang spektakuler [tampak] selama paroksisma #Etna yang kuat pada malam 22-23 Februari 2021," ungkap pakar vulkanologi lokal, Boris Behncke dari Observatorium Nasional Etna Italia di Twitter.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Awal Zaman Kapur Picu Pengasaman Laut

Dikutip dari Forbes, Behncke menggambarkan letusan dahsyat itu sebagai sesuatu yang "jarang dilihat oleh banyak ilmuwan veteran".

Pada ketinggian 3.324 meter (hampir 11.000 kaki), Etna adalah gunung berapi aktif tertinggi di Eropa dan sering meletus dalam 500.000 tahun terakhir.

Baca juga: Bagaimana Para Ahli Bisa Tahu Gunung Berapi Akan Meletus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com