Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Letusan Gunung Berapi Etna Terangi Langit Malam dengan Tinggi Lava Lebih dari 1.500 Meter

Akan tetapi, menurut pihak berwenang Italia, letusan gunung berapi itu tidak membahayakan desa-desa di sekitarnya.

"Kami pernah menyaksikan [letusan] yang lebih buruk," kata kepala INGV National Institute for Geophysics and Vulcanology di kota dekat Catania, Stefano Branco, kepada kantor berita Italia AGI.

Letusan itu diperkirakan dari kawah tenggara gunung dan dimulai pada Selasa sore, ujar Branco yang bersikeras bahwa letusan terbaru "sama sekali tidak mengkhawatirkan".

Namun demikian, dengan batu-batu kecil dan hujan abu yang turun, pihak berwenang memutuskan untuk menutup bandara internasional Catania.

Otoritas darurat mengatakan di akun Twitter mereka bahwa mereka sedang memantau situasi dengan cermat di tiga desa di kaki gunung berapi yakni desa Linguaglossa, Fornazzo, dan Milo.

Tampak gumpalan abu berwarna mawar yang spektakuler di atas puncak yang tertutup salju, tetapi awan sebagian besar telah menghilang saat malam tiba, sementara aliran lava terus bersinar.

Letusan terbaru itu telah memesona bahkan para ilmuwan berpengalaman sekalipun, "air mancur lava yang sangat tinggi (lebih dari 1.500 meter) dan 'kipas air mancur' yang spektakuler [tampak] selama paroksisma #Etna yang kuat pada malam 22-23 Februari 2021," ungkap pakar vulkanologi lokal, Boris Behncke dari Observatorium Nasional Etna Italia di Twitter.

Pada ketinggian 3.324 meter (hampir 11.000 kaki), Etna adalah gunung berapi aktif tertinggi di Eropa dan sering meletus dalam 500.000 tahun terakhir.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/24/080033670/letusan-gunung-berapi-etna-terangi-langit-malam-dengan-tinggi-lava-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke