Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Para Ahli Bisa Tahu Gunung Berapi Akan Meletus?

Kompas.com - 13/11/2020, 20:02 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Bagaimana kita bisa tahu gunung berapi akan meletus? - Lena, 8 tahun, Frankfurt, Jerman

Oleh Ian Skilling

MEMPREDIKSI gunung berapi meletus sangat sulit.

Beberapa gunung berapi memiliki erupsi secara konstan, seperti K?lauea di Hawaii.

Namun, ada juga yang memiliki jarak ratusan bahkan ribuan tahun antar erupsi.

Saat ini, kita dapat memprediksi lebih akurat dibanding 20 tahun yang lalu, berkat pengembangan teknik yang baru atau lebih baik.

Pertama, sangat penting untuk mengetahui aktivitas gunung vulkanik di masa lalu karena mereka memiliki perilaku yang berbeda-beda.

Para ilmuwan, disebut sebagai ahli vulkanologi, akan mempelajari material hasil letusan gunung berapi tersebut.

Apabila meletus perlahan, maka akan membentuk aliran lava, terdiri dari batuan beku. Batuan ini akan mendingin dan menjadi padat untuk membentuk lapisan batuan yang keras.

Ada juga gunung berapi yang meletus disertai ledakan. Hasil ledakan ini adalah serpihan bebatuan, kristal, dan kaca vulkanik (batu yang telah membeku cepat di permukaan).

Mempelajari material-material ini dapat membantu ahli vulkanologi untuk mengerti betapa kerasnya letusan dan seberapa sering gunung meletus disertai ledakan.

Ahli vulkanologi dapat memprediksi erupsi gunung berapi dengan menggunakan beberapa teknik.

Permukaan gunung akan menjadi panas, karena magma (batu cair bawah tanah yang mengalir keluar sebagai lava ketika gunung berapi meletus) berpindah lebih dekat ke permukaan sebelum erupsi.

Ini bisa dipantau dengan alat deteksi pada satelit pengukur panas.

Deteksi dari angkasa

Permukaan gunung berapi bisa naik atau turun selama pergerakan magma di bawah permukaan.

Ini bisa terdeteksi di dasar, tapi juga bisa diukur dari angkasa dengan satelit yang menggunakan radar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com