Video Viral Tim Rugbi Berlatih dengan Latar Belakang Gunung Meletus

CATANIA, KOMPAS.com – Sebuah rekaman video yang menunjukkan tim rugbi di Italia yang berlatih di hadapan Gunung Etna yang sedang meletus menjadi viral di media sosial.

Video itu merekam latihan di lapangan rugbi di San Gregorio, Catania, Sisilia, Italia. Dalam video tersebut, tampak anak-anak dan pemuda berlatih diterangi lampi sorot.

Di latar belakangnya, ada aliran lava terlihat mengalir di sisi timur Gunung Etna sementara asap membumbung di udara.

Video yang direkam bulan lalu itu menunjukkan, tim tersebut tampaknya tidak terpengaruh oleh erupsi sebagaimana dilansir Newsweek, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Etna Terangi Langit Malam dengan Tinggi Lava Lebih dari 1.500 Meter

Gunung Etna di Pulau Sisilia, Italia, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan menjadi gunung berapi paling aktif di Eropa.

Gunung berapi ptersebut secara teratur mengeluarkan asap dan lahar dan telah erupsi sejak 2011.

Gunung berapi dan erupsinya itu terlihat dari kota Catania, tempat tim rugbi tersebut bermarkas, dan di seberang pulau Mediterania.

Faktanya, erupsi tersebut telah memicu kepulan asap yang begitu besar sehingga sering terlihat dari luar angkasa.

Baca juga: Gunung Etna Jadi Situs Bersejarah Dunia

Dalam sebuah unggahan di situs NASA Earth Observatory, pengamat Gunung Etna yang berpengalaman telah dibuat kagum dengan intensitas aktivitas gunung berapi itu dalam beberapa pekan terakhir.

Kawah Tenggara Etna telah menghasilkan serangkaian semburan lava selama hampir sepekan terakhir, dimulai pada 16 Februari.

Kawah tersebut adalah salah satu dari empat kawah di Gunung Etna sekaligus kawah yang termuda, terbentuk pada 1971.

Semburan lava dari tepi Kawah Tenggara Etna telah mencapai sekitar satu kilometer ke udara, tiga kali tinggi One World Trade Center di New York, AS.

Baca juga: Berita Erupsi Gunung Merapi Tersebar Luas ke Seluruh Dunia

Sementara kolom asap, abu, dan gas vulkanik terkadang memanjang hingga lebih dari 11 kilometer.

Seorang ahli vulkanologi dari Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional Italia Marco Neri mengatakan, enam erupsi terakhir termasuk yang paling ganas dalam sejarah Kawah Tenggara Etna.

Bandara Catania terpaksa ditutup untuk sementara waktu pada bulan lalu karena erupsi dan sejumlah desa telah tertutup abu vulkanik.

Wali Kota Pedara Alfio Cristaudo mengatakan kepada Associated Press, seluruh wilayah Pedara dan semua jalan tertutup abu vulkanik.

Untuk membatasi penyebaran abu, sepeda motor dan skuter dilarang digunakan dan batas kecepatan mengemudi untuk mobil dikurangi.

Baca juga: Bertelanjang Kaki PM Jacinda Ardern Hadiri Peringatan Setahun Letusan Gunung Berapi di White Island