Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Secret Service Anak-anak Trump Usai Akhir Jabatan Rp 2 Miliar per Bulan, Ditanggung Pajak Negara

Kompas.com - 10/05/2021, 03:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anak-anak Donald Trump mendapatakan perpanjangan perlindungan Secret Service dengan biaya 140.000 dollar AS (sekitar Rp 2 miliar) yang ditanggung oleh pajak negara dalam sebulan, meski telah berakhir masa jabatannya.

Biasanya anggota keluarga presiden AS akan kehilangan fasilitas keamanan ketika telah habis masa pemerintahannya.

Namun untuk 4 anak Trump yang sudah dewasa dan 2 pasangan mereka, mendapatkan perpanjangan fasilitas perlindungan pasca kepresidenan selama 6 bulan, sesuai arahan Trump, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Twitter Tangguhkan Akun yang Bagikan Unggahan dari Situs Donald Trump

Menurut kelompok pengawas Citizens for Ethics, biaya layanan keamanan itu tidak termasuk perlindungan untuk properti Trump di New Jersey, Palm Beach, dan Briarcliff, New York. Biaya mungkin jauh lebih tinggi, jika itu ikut dihitung.

Menurut catatan pengawas mengungkapkan bahwa anak-anak Trump tetap mempertahankan "kebiasaan berpergian, mengumpulkan tagihan hotel dan transportasi yang signifikan untuk Secret Service".

Biaya transportasi saja berjumlah 52.296 dollar AS (Rp 747,4 juta) dan biaya hotel berjumlah setidaknya 88.678 dollar AS (Rp 1,3 miliar).

Baca juga: Donald Trump Lebih Suka Kim Jong Un daripada Presiden Korea Selatan

Jika jadwal berpergian itu dipertahankan, kelompok tersebut memperkirakan, biaya perlindungan pasca-kepresidenan bisa mencapai hampir 1 juta dollar AS (Rp 14,3 miliar).

Kelompok tersebut sebelumnya telah menghitung bahwa keluarga Trump melakukan perjalanan 12 kali lebih banyak dalam 3 tahun dari pada yang dilakukan Obama dalam 7 tahun.

Trump bukanlah satu-satunya mantan presiden AS yang meminta perpanjangan perlindungan dari Secret Service. Beberapa pendahulunya juga melakukan hal yang sama, seperti Bill Clinton, Barack Obama, dan George W Bush.

Baca juga: Bahkan, Suara Donald Trump pun Diblokir di Facebook

Menurut laporan The Washington Post bahwa arahan Trump pada Januari ternyata perlindungan Secret Service juga diperluas untuk mantan menteri keuangan Steven Mnuchin, mantan kepala staf Mark Meadows dan mantan penasihat keamanan nasional Robert O'Brien.

Di bawah hukum federal, Trump dan istrinya, Melania berhak atas perlindungan seumur hidup mereka. Putra remaja mereka, Barron, menerimanya sampai dia berusia 16 tahun.

Sementara itu, pengawas Citizens for Ethics menemukan laporan yang menunjukkan bahwa Jared Kushner dan Ivanka Trump setelah pekerjaan mereka selesai di Gedung Putih, mereka pergi ke liburan 10 hari di Utah, menghabiskan biaya hotel sebesar 62.599 dollar AS (Rp 894,7 juta).

Setelah sebulan di Miami, mereka tinggal di properti golf Trump's Bedminster selama 3 hari pada akhir Februari.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Donald Trump Tidak Ingin Siapa Pun Tahu Catatan Akademisnya

Eric dan Lara Trump menghabiskan sebagian besar Februari di properti Trump's Briarcliff, diselingi dengan perjalanan ke New York, Miami, dan Palm Beach, dengan biaya 12.742 dollar AS (Rp 182,1 juta).

Donald Trump Jr juga menghabiskan waktu di New York City, di Long Island, dan di bagian utara New York, mengumpulkan tagihan sebesar 13.337 dollar AS (Rp 190,6 juta).

Namun, Citizens for Ethics mengatakan Secret Service tidak memberikan catatan pengeluaran untuk bisnis Trump.

"Meski mungkin tergoda untuk menceritakan kisah keluarga Trump yang mengambil untung di masa lalu, kami tidak bisa sampai mereka benar-benar berhenti mengarahkan uang pembayar pajak ke rekening bank mereka sendiri," kata kelompok itu.

Baca juga: Sering Dipukul Pengunjung, Patung Lilin Donald Trump Diturunkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com