Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Tangguhkan Akun yang Bagikan Unggahan dari Situs Donald Trump

Kompas.com - 07/05/2021, 13:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Twitter dilaporkan menangguhkan sejumlah akun yang membagikan unggahan dari situs mantan Presiden AS, Donald Trump.

Situs micro-blogging itu menyatakan, akun tersebut membantu presiden ke-45 AS menghindari pemblokiran mereka.

Akun milik Trump diblokir di sejumlah media sosial, karena dia dianggap bertanggung jawab atas kerusuhan di Gedung Capitol 6 Januari lalu.

Baca juga: Dewan Pengawas: Facebook Dapat Blokir Trump Selama 6 Bulan

Twitter sudah menegaskan, mereka akan membekukan akun Donald Trump yang sudah mempunyai 88 juta pengikut itu.

Diwartakan Sky News Kamis (6/5/2021), platform itu menekankan pembekuan akan berjalan meski dia kembali jadi Presiden AS.

Facebook memberlakukan larangan pada Rabu (5/5/2021), dengan YouTube menyatakan akan memulihkan si mantan presiden jika risiko kekerasannya dikurangi.

Namun dalam pekan ini, eks presiden berusia 74 tahun itu meluncurkan situs yang diberi nama From The Desk of Donald J Trump.

Berbagai unggahan yang muncul dari situs itu kemudian dibagikan ulang akun semacam @DJTDesk, @DJTrumpDesk, maupun @DeskOfTrump1.

Laman yang dibuat untuk suami Melania Trump tersebut mengizinkan para pendukungnya untuk membagikan ulang.

Konten yang dipublikasikan masih berisi klaimnya bahwa kemenangan di Pilpres AS 2020 sudah dicurangi.

Kemudian dia juga mengeluhkan dari sikap Partai Republik yang tidak memberikan dukungan kepadanya.

"Kami akan menindak akun yang sudah berniat mempromosikan konten dari akun yang sudah dibekukan," jelas juru bicara Twitter.

Perwakilan Trump menyatakan, mereka tidak ada sangkut pautnya dengan akun yang sudah membagikan konten mereka.

Baca juga: Trump Luncurkan Media Sosial Sendiri, Bisa Dibagikan ke Facebook dan Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com