Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, "Suara" Donald Trump pun Diblokir di Facebook

Kompas.com - 01/04/2021, 15:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Facebook menghapus video mantan Presiden AS Donald Trump dari lama Facebook menantunya, Lara Trump.

Melansir BBC, Kamis (1/4/2021), Lara Tump merupakan istri dari salah satu putra Donald Trump, Eric Trump.

Lara, seorang kontributor baru di Fox News, mulanya mengunggah video di Facebook tentang dirinya sedang mewawancarai Trump tentang berbagai masalah.

Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Namun beberapa saat kemudian, video tersebut dihapus oleh pihak Fabeook dan dia mendapat e-mail dari raksasa media sosial itu.

Setelah itu, di Instagram, dia mengunggah tangkapan layar isi e-mail yang dia terima dari Facebook.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lara Trump (@laraleatrump)

Dalam tangkapan layar isi e-mail tersebut, Facebook membeberkan alasan menghapus video tentang Lara yang sedang mewawancarai Trump.

Baca juga: Trump Luncurkan Situs Web Resmi, Bisa Booking Mantan Presiden dan Ibu Negara

"Sejalan dengan pemblokiran di akun Facebook dan Instagram Donald Trump, konten lebih lanjut yang diposting dengan suara Donald Trump akan dihapus dan mengakibatkan pembatasan tambahan pada akun tersebut," bunyi e-mail dari Facebook.

Di kolom caption tangkapan layar isi e-mail yang dia unggah tersebut, Lara turut menyindir Facebook.

Seolah tak kehabisan akal, Lara kembali mengunggah video wawancara tersebut di platform video Rumble lalu menautkannya dari laman Facebook-nya.

Baca juga: Hadiri Pernikahan Warga, Trump Malah Pidato soal Dirinya Sendiri

Sementara itu, seorang pembawa acara televisi Fox News Sean Hannity turut mengomentari penghapusan video Trump di laman Facebook Lara.

Hannity, yang merupakan pendukung lama Trump, menulis di Twitter bahwa penghapusan tersebut merupakan sensor yang sangat ekstrem.

Sebelumnya, Facebook juga telah memblokir Trump dari platformnya pada Januari menyusul kerusuhan Gedung Capitol di Washington, AS.

Kerusuhan tersebut diakibatkan oleh para pendukung Trump yang menyerbu Gedung Capitol.

Baca juga: Trump Luapkan Kemarahan kepada Pakar Covid-19 yang Sering Kritik Dia

Ketika itu, CEO Facebook Mark Zuckerburg mendukung supaya Trump diblokir dari Facebook.

"Kami percaya risiko mengizinkan presiden untuk terus menggunakan layanan kami selama periode ini terlalu besar,” kata Zuckerburg kala itu.

Keputusan Facebook yang memblokir akun Trump pada 7 Januari sedang ditinjau oleh Dewan Pengawas yang baru.

Selain diblokir oleh Facebook, Trump juga dilarang di Twitter dan YouTube.

Baca juga: Semua Properti Trump Dicoret dari Daftar Agen Perjalanan Mewah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com