Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Pesan Paskah, Trump Singgung Demokrat sebagai "Radikal Kiri Gila"

Kompas.com - 05/04/2021, 17:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PALM BEACH, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump menyinggung "radikal kiri gila" saat memberikan pesan Paskah.

"Selamat Paskah semua. Termasuk ke Radikal Kiri Gila yang mencurangi pemilihan presiden dan menghancurkan negara kita," sindirnya.

Pesannya muncul sehari setelah menyerukan boikot sejumlah perusahaan seperti Coca Cola dan Liga Bisbol Utama (MLB).

Baca juga: Pemilik Restoran di Italia Kaget Disanksi Trump di Hari Terakhir sebagai Presiden AS

Sebabnya, perusahaan itu mengkritik aturan pemilihan baru yang dikeluarkan kongres negara bagian Georgia.

MLB, misalnya, menyatakan mereka akan memindahkan pertandingan All-Star dari Georgia setelah aturan itu disahkan.

Dalam pernyataannya Sabtu (3/4/2021), Trump menyindir liga bisbol sudah kehilangan pamor maupun penontonnya.

"Mereka kini pindah dari Atlanta karena Radikal Kiri Demokrat yang ingin berbuat apa pun untuk pemilu kita," sinsirnya.

"Boikot bisbol dan segala perusahaan pendukungnya yang mengintervensi pemilu bersih dan adil. Apa kalian mendengarkan Coke, Delta?" lanjutnya.

Dilansir New York Post Minggu (4/4/2021), Georgia mengesahkan perubahan pada aturan pemilu untuk mencegah terjadinya kecurangan.

Namun oleh kalangan Demokrat, aturan yang muncul beberapa bulan setelah Joe Biden mengalahkan Trump di sana mendapat kritikan.

Apalagi dalam pemilu khusus Janusri, dua kandidat Senat Demokrat, Jon Ossoff dan Raphael Warnock, menang di sana.

Ini adalah kali pertama partai dengan warna kebesaran biru itu menundukkan Republik di Peach State sejak 1992.

Baca juga: Bahkan, Suara Donald Trump pun Diblokir di Facebook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com