LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berulang kali meminta jaminan bahwa pabrik vaksin Covid-19 Oxford Biomedica, beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Pabrik seluas 84.000 kaki persegi yang dikenal sebagai Oxbox tersebut merupakan produsen vaksin Covid-19 AstraZeneca.
The Mail dalam laporannya Minggu (4/4/2021) PM Inggris mendesak para pejabat untuk memeras setiap tetes vaksin yang mereka bisa.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca, 7 dari 30 Pasien Pembekuan Darah Meninggal di Inggris
Pengawasan tanpa henti dari bagian paling atas Pemerintah Inggris tersebut telah membuahkan hasil yang spektakuler.
Dorongan peningkatan kinerja justru mengubah Oxbox menjadi pabrik AstraZeneca yang paling efisien di dunia. Pabrik itu kini dapat menyediakan lima juta dosis tambahan setiap tahun.
"Mereka sebelumnya cukup bagus, di puncak tabel liga, tetapi sekarang mereka adalah pabrik paling efisien dalam rantai pasokan global dari AstraZeneca," kata narasumber Daily Mail.
Untuk terus mendorong program vaksinasi Inggris, Kementerian Sosial negara itu mengungkapkan bahwa lebih dari dua juta dosis vaksin Covid-19 Moderna diharapkan didapat Inggris pada akhir Mei, dengan pengiriman 200.000 dosis per minggu.
Pengiriman pertama akan tiba dalam beberapa hari dan telah diperuntukkan bagi kelompok usia 40-49 tahun.
Dalam wawancara eksklusif, bos Moderna Eropa Dan Staner mengatakan ratusan ribu dosis akan diberikan setiap minggu selama dua bulan ke depan. Pasokan ini memungkinkan Inggris melakukan vaksin dalam jumlah besar.
“Kami sedang menyelesaikan percakapan kami dengan Badan Obat dan Badan Pengatur Produk Perawatan Kesehatan Inggris,” kata Staner.
“Ini masalah hari. Dalam beberapa hari kami akan dapat mengirim (vaksin).”
Vaksin Covid-19 Moderna didasarkan pada teknologi mRNA, dan diberikan dalam dua dosis setidaknya dengan selang waktu 28 hari. Vaksin ini dapat disimpan di lemari es pada titik injeksi hingga satu bulan.
Baca juga: India Tahan Semua Ekspor Utama Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Distribusi Covax Terancam
Peluncuran vaksin Inggris terancam oleh perlambatan pasokan dan klaim dari Uni Eropa (UE) akan memblokir ekspor vaksin. Tetapi Stoner mengatakan dia yakin Moderna akan menepati perjanjian pasokan dengan Inggris.
Menurutnya, perusahaan farmasi AS telah berinvestasi meningkatkan produksi vaksin. Setidaknya tiga miliar dosis dapat diproduksi tahun depan.
Tetapi dia menambahkan: “Orang membutuhkan vaksin sekarang! Bukan musim panas mendatang. Untuk membasmi virus ini kita perlu melakukan vaksinasi dengan cepat.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.