VERONA, KOMPAS.com - Seorang pemilik restoran di Italia mengaku, dia dijatuhi sanksi oleh mantan Presiden AS Donald Trump di hari terakhir menjabat.
Alessandro Bazzoni menjadi korban salah hukuman yang dijatuhkan Washington, sebagai bentuk upaya menghentikan impor minyak Venezuela.
Kementerian Perdagangan AS dilaporkan melakukan kesalahan karena memberi sanksi kepada Bazzoni di 19 Januari.
Baca juga: Bahkan, Suara Donald Trump pun Diblokir di Facebook
"Itu jelas kesalahan," ujar Bazzoni kepada Reuters melalui telepon dari restoran yang dikelolanya di Verona, Italia.
Pada Rabu (31/3/2021), AS mengakui kesalahan itu dengan mencabut hukuman tidak hanya kepada Alessandro Bazzoni.
Namun seperti dilansir Daily Mail Jumat (2/4/2021), hukuman itu juga dicabut terhadap sebuah perusahaan desain grafis di Porto Torres.
Pejabat Kemenkeu AS menerangkan, mereka segera menyadari kesalahan bahwa Bazzoni yang mereka hukum bukan sosok yang mereka incar.
Pada 2019, pemerintahan Trump menghukum perusahaan minyak milik Venezuela, Petroleos de Venezuela.
Kebijakan itu diambil karena mereka ingin menekan Presiden Nicolas Maduro, yang dianggap koruop, dan mencurangi pemilu 2018.
Di hari terakhir sebagai Presiden AS, Donald Trump menjatuhkan sanksi ke sosok bernama Alessandro Bazzoni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.