Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Prediksi Kamala Harris Akan Gantikan Biden Jadi Presiden AS

Kompas.com - 23/03/2021, 11:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PALM BEACH, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump memprediksi, Kamala Harris bakal menggantikan Joe Biden sebagai orang nomor satu.

Trump juga menyindir media AS karena dianggap mengabaikan momen Biden tersandung sampai tiga kali saat menaiki Air Force One.

Dalam wawancara dengan Newsmax, presiden ke-45 itu mempertanyakan mengapa tak ada yang memberitakan secara besar-besaran suksesornya itu.

Baca juga: Biden Bolak-balik Tersandung Saat Naik Air Force One sampai Berlutut

"Momen tersandung itu mengerikan. Tak hanya satu, namun tiga. Meski begitu, media besar tak ada yang menyebutnya," kritiknya.

"Ini sangat mengerikan. Tidak ada lagi yang namanya kebebasan pers," kata mantan presiden berusia 74 tahun itu.

Memang pada Jumat (19/3/2021), media AS seperti MSNBC, CBS News, hingga Washington Post tak menyebut momen Biden tersandung saat menaiki Air Force One.

Justru, media asing yang menyorotinya. Bahkan surat kabar di Spanyol maupun Inggris mendedikasikan halaman satu mereka untuk insiden itu.

Gedung Putih segera menanggapi dengan menyatakan Biden tidak terluka. Namun, kurangnya pemberitaan menjadi sorotan dibandingkan tahun lalu.

Pada Juni, Trump melangkah seperti bayi saat menuruni turunan West Point seusai memberikan pidato.

Baca juga: Tersandung sampai 3 Kali Saat Naik Air Force One, Kondisi Biden Baik-baik Saja

Media AS memberitakannya habis-habisan. Bahkan pandit dari CNN dan MSNBC sampai mengomentari kondisi kesehatannya.

Dilansir Daily Mail Senin (22/3/2021), Trump membela dirinya terkait langkahnya menuruni turunan.

Dia beralasan saat itu, dia berjalan pelan-pelan karena licin dan menghindari jatuh seperti penerusnya.

Pembawa acara Greg Kelly kemudian bertanya ke si mantan presiden, apakah dia kaget dengan perbedaan media AS meliputnya dan Biden.

"Saya sudah menduganya, sejujurnya," kata dia yang juga yakin penerusnya itu sudah mengalami penurunan mental.

Baca juga: Diblokir Twitter dan Facebook, Trump Akan Buat Medsos Sendiri

Eks presiden dari Partai Republik tersebut menuding, Joe Biden terlalu bingung dengan perintah eksekutif yang ditandatangani.

Kelly kemudian merespons dengan bertanya, apakah Partai Demokrat bakal menggunakan Amendemen 25 untuk mengangkat Kamala Harris sebagai presiden.

Klaim ini sudah dibuat oleh Trump dan diucapkan berulang kali setiap kampanye dalam Pilpres AS 2020.

"Itu benar. Banyak orang tentu akan mencoba menggunakannya jika dia berbuat kesalahan. Mari kita lihat," paparnya.

Meski begitu, Trump menekankan dia tidak berharap pemakzulan terjadi karena insiden itu harus yang sangat serius.

Baca juga: Trump Akan Bikin Medsos Sendiri, Yakin Bakal Di-follow Puluhan Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com