Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Klaster Covid-19, Resor Mar-a-Lago Milik Trump Ditutup Sebagian

Kompas.com - 20/03/2021, 10:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PALM BEACH, KOMPAS.com - Resor Mar-a-Lago milik mantan presiden Donald Trump di Florida, ditutup sebagian karena menjadi klaster Covid-19.

Beberapa staf dinyatakan positif virus corona, lapor media-media Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/3/2021), dilansir Kompas.com dari AFP.

"Karena beberapa staf kami baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19, kami akan menghentikan sementara layanan di Beach Club dan Dining Room a la carte," kata manajemen klub dalam e-mail yang dikutip The Washington Post.

Baca juga: Kekayaan Trump Justru Anjlok Rp 10 Triliun Saat Jadi Presiden AS, Ini Sebabnya

Namun, tidak disebutkan berapa banyak staf resor tersebut yang terinfeksi Covid-19.

Resor Mar-a-Lago menjadi kediaman resmi Trump sejak meninggalkan Gedung Putih pada Januari.

Pihak klub mengatakan, perjamuan dan layanan acara akan tetap buka dan semua tindakan pembersihan dilakukan sesuai pedoman CDC (Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit).

Baca juga: Trump Beri Dukungan jika Meghan Markle Maju sebagai Presiden AS

Sebelumnya, Palm Beach County pada Januari telah mengirim peringatan resmi kepada klub, karena melanggar aturan daerah dan bisa berujung denda.

Penyebabnya adalah foto-foto saat pesta Tahun Baru yang memperlihatkan banyak orang tidak memakai masker.

Klub itu akan menjadi tuan rumah pertemuan musim semi Komite Nasional Republik di Florida bulan depan, kata New York Times.

Baca juga: Ada Kabar Trump Bakal Jadi Presiden Lagi, Gedung Capitol Dijaga Ribuan Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com