Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Beri Dukungan jika Meghan Markle Maju sebagai Presiden AS

Kompas.com - 17/03/2021, 20:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan, dia mendukung jika Meghan Markle berniat maju sebagai orang nomor satu.

Presiden ke-45 AS itu berbicara kepada Fox News, menanggapi isu bahwa Meghan berniat maju jika Joe Biden mundur.

Sumber yang merupakan tokoh politik Inggris menuturkan, Meghan tengah membangun jaringan kampanye demi merealisasikan ambisinya.

Baca juga: Meghan Markle Berniat Jadi Presiden AS jika Biden Tak Maju

"Yah, saya berharap (isu) itu benar. Karena jika demikian, saya punya peluang bagus saat maju lagi," kata dia.

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa dia sama sekali tidak menyukai Meghan Markle, dikutip Daily Mirror Selasa (16/3/2021).

Eks presiden berusia 74 tahun itu menyoroti ucapan Meghan terhadap Kerajaan Inggris, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey.

Bersama suaminya, Pangeran Harry, Meghan mengeklaim dirinya menjadi korban rasialisme di lingkungan istana.

Bahkan, perempuan 39 tahun itu mengaku berpikiran bunuh diri karena tidak menerima bantuan dari kerajaan.

Trump mengatakan, dia tidak menyukai cara berbicara Duchess of Sussex itu kepada Kerajaan Inggris, khususnya Ratu Elizabeth II.

"Saya mengetahui Ratu seperti kalian tahu. Saya bertemu dengan beliau. Saya pikir beliau adalah pribadi yang menakjubkan," pujinya.

Ini bukan kali pertama suami dari Melania tersebut melontarkan kritikan kepada ibu dari Archie itu.

September lalu, dia merespons pernyataan Meghan dan Pangeran Harry untuk tidak memilih "ujaran kebencian".

Trump kemudian ditanya apa responsnya saat Meghan dan Duke of Sussex secara gamblang mendukung Joe Biden.

"Saya tidak menyukainya. Saya akan mengatakan ini, semoga Harry beruntung, dia sangat membutuhkannya," jelasnya.

Baca juga: Sebenarnya Trump Ingin Berkomentar soal Meghan Markle tapi Tak Jadi, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com