Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Anak Kembar di Usia 73 Tahun, Suami "Ibu Tertua di Dunia" Ini Meninggal

Kompas.com - 17/03/2021, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Ibu tertua di dunia yang berasal dari India mengatakan, dia ditinggal mati suami saat punya anak di usia 73 tahun.

Yerramatti Mangayamma, dari Negara Bagian Andhra Pradesh, menjadi pemberitaan setelah melahirkan bayi kembarnya pada 2019.

Suaminya, Raja, dilaporkan meninggal karena serangan jantung. Membuat Yerramatti berjuang seorang diri membesarkan anak mereka, Rama dan Uma Tulasi.

Baca juga: Melahirkan, Perempuan 67 Tahun Mengklaim Jadi Ibu Tertua di China

"Memikirkan dia sudah meninggal sudah membuat saya emosional," kata perempuan yang kini berumur 75 tahun itu.

Dia menuturkan, si suami hanya sempat menemani anak kembar mereka selam 12 bulan. "Tetapi, setidaknya dia menjadi ayah sebelum tiada," kata dia.

Saat awal menikah, Raja dan Yerramatti sudah mencoba untuk mendapatkan keturunan. Mereka sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Mereka juga sudah mencoba berbagai macam pengobatan. Tetapi mereka tidak kunjung memperoleh momongan.

Perjuangan sempat berakhir menyakitkan ketika Yerramatti dinyatakan menopause dini di usia 40 tahun.

Yerramatti yang menikahi Raja pada 1962 mengungkapkan, saat itu adalah masa yang begitu menyedihkan baginya.

Baca juga: Berusia 73 Tahun, Ibu di India Ini Melahirkan Bayi Kembar

"Saya merasa bahwa pintu untuk saya sudah tertutup. Kami sempat berpikir adopsi. Namun pada akhirnya kami tak melakukannya," ujar dia.

Rasa sakitnya bertambah karena dia dijuluki "perempuan mandul", dengan para tetangga bergosip di belakangnya.

Pada 2018, nasibnya berubah setelah mendengar ada perempuan 30-an di desanya melahirkan memakai metode IVF.

Yerramatti yang mengetahui kabar itu dan menggali informasinya karena sebegitu inginnya dia punya anak.

Pencarian informasi itu menuntunnya kepada Dr Umashankar Sanakkayala, dari Rumah Sakit Ahalya di Guntur.

Dr Umashankar melakukan serangkaian tes untuk mengecek kondisinya, sebelum memberitahukan Yerramatti sehat.

Baca juga: Si Istri yang Berusia 73 Tahun Melahirkan Bayi Kembar, Pria Ini Kena Serangan Jantung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com