Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inji, Orangutan Tertua di Dunia, Disuntik Mati di Kebun Binatang Oregon, AS

Kompas.com - 13/01/2021, 17:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Daily Mail

OREGON, KOMPAS.com - Orangutan tertua di dunia, Inji, mati di usia 61 tahun di Kebun Binatang Oregon, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (10/1/2021).

Orangutan betina asal Sumatera, Indonesia itu menderita sakit dalam beberapa pekan terakhir. Inji tampak berjuang keras untuk bisa bergerak dan meninggalkan kandangnya.

Melansir Daily Mail, staf kebun binatang mengatakan bahwa Inji hampir tidak menunjukkan minat pada makanan, bahkan makanan favoritnya.

Baca juga: Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Karena tidak ada tanda-tanda perbaikan, meski sudah diberi pengobatan untuk rasa sakit, dokter hewan memutuskan bahwa Inji harus di-euthanasia atau disuntik mati.

Dalam sebuah pernyataan publik yang mengumumkan kematian Inji, anggota staf kebun binatang, Bob Lee mengatakan, "Kami tahu dia tidak bisa hidup selamanya, tapi ini sangat menyakitkan, dan saya tahu banyak pengunjung yang berduka bersama kami."

Inji dinilai punya kemampuan luar biasa dalam koneksinya dengan para pengunjung. "Dia menginspirasi generasi," ujar Lee.

Baca juga: Habitat Berkurang, Orangutan Boncel Kembali Ditranslokasi ke Tempat Lain

Terlepas dari usianya yang melampaui harapan hidup orangutan liar, yakni lebih dari 20 tahun, Inji masih punya rasa ingin tahu yang tinggi ketika mengamati manusia yang berkunjung.

Dia sangat penasaran dengan apa yang ada di dalam tas tangan, dompet, ransel...

"Beberapa sukarelawan, staf, dan tamu sengaja membawa mainan angin atau barang berwarna cerah di tas mereka hanya untuk ditunjukkan kepada Inji," kata Lee.

Baca juga: 9 Orangutan Dipulangkan ke Indonesia Setelah Diselundupkan di Malaysia

Pada 2012, Inji muncul dalam sebuah artikel yang menginformasikan bagaimana kebun binatang memelihara hewan-hewan mereka yang sudah tua dan 'mendekati' akhir hayat.

Kebun Binatang Oregon membawa Inji masuk ketika dia berusia sekitar satu tahun pada tanggal 30 Januari 1961, dan dia tetap di sana sejak itu. Hari kelahiran Inji sampai sekarang tidak diketahui.

Inji lahir di alam liar dan dibawa ke AS melalui perdagangan hewan liar yang saat itu legal. Di tempat asal Inji, Sumatera, orangutan terancam punah.

Kebun binatang berencana untuk menghormati Inji pada pembukaan habitat baru di Hutan Primata untuk simpanse dan orangutan yang dijadwalkan pada musim semi.

Baca juga: Langka, Orangutan Sumatera Berhasil Lahir di Kebun Binatang Belgia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com