Meski ada pembatasan, gambar-gambar mengerikan mengenai suasana rumah sakit dan tempat-tempat kremasi beredar luas di Twitter, dan juga seruan permintaan bantuan.
Baca juga: Corona India Hari Ini: Pemerintah Hapus Twit Kritikus, Picu Amarah Netizen
Rumah sakit dan para dokter sudah memasang berbagai pengumuman bahwa mereka tidak lagi mampu menangani begitu banyaknya pasien yang datang.
Banyak orang yang sekarat di jalan-jalan di luar rumah sakit di saat mereka menunggu untuk diperiksa.
Di kota Bhopal, beberapa tempat pembakaran jenazah yang biasanya hanya membakar sekitar 10 jenazah setiap hari sekarang harus mengurusi lebih dari 50 jenazah.
Petugas mengatakan, itu pun proses berlangsung lama dengan masa tunggu beberapa jam.
Di salah satu krematorium di kota tersebut Bhadbhada Vishram Ghat, pekerja di sana mengatakan mereka melakukan kremasi terhadap lebih dari 110 jenazah pada Sabtu.
Baca juga: 5 Hari Berturut-turut, Kasus Covid-19 di India Lampaui 300.000 dalam Sehari
Meski angka resmi dari pemerintah di kota yang berpenduduk 1,8 juta jiwa itu, angka kematian karena Covid-19 disebutkan hanya 10 orang.
"Virus ini menelan penduduk kota ini seperti monster," kata Mamtesh Sharma, seorang petugas setempat.
Dengan begitu banyaknya jenazah yang harus ditangani, krematorium itu tidak lagi melakukan upacara keagamaan bagi perseorangan, hal yang biasanya dilakukan karena dalam kepercayaan Hindu, inilah saat di mana seseorang menjelma kembali.
"Kami membakar jenazah sesuai dengan kedatangan mereka. Seperti ketika terjadi dalam suasana perang," kata Sharma.
Petugas gali kuburan di TPU Muslim terbesar di New Delhi mengatakan, sekarang lebih banyak yang dimakamkan dibandingkan tahun lalu.
"Saya khawatir kami tidak akan lagi memiliki lahan yang cukup dalam waktu dekat," kata Mohammad Shameem.
Baca juga: Parahnya Corona di India: Oksigen Langka, Pasien Dirawat di Mobil
Sementara itu pihak berwenang Thailand memperketat pembatasan pergerakan warga dalam usaha memerangi apa yang dikhawatirkan bisa menjadi gelombang ketiga penularan Covid-19 di sana.
Meski Thailand relatif berhasil menghentikan penyebaran virus tahun lalu, namun sekarang penularan Covid-19 lewat varian baru B.1.1.7 sudah menyebabkan adanya 24 ribu kasus dan 46 kematian dalam waktu 25 hari saja.
Menurut juru bicara gugus kerja Covid-19 pemerintah Thailand, Taweesin Wisanayothin, pemerintah akan mengurangi pemberian izin perjalanan bagi warga asing yang berasal dari India berkenaan dengan wabah varian B.1.617 yang sedang terjadi di India sekarang ini.