Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran William dan Harry Tak Akan Bersebelahan di Pemakaman Pangeran Philip

Kompas.com - 16/04/2021, 11:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran William dan Harry tidak akan berjalan bersebelahan dalam prosesi pemakaman Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II.

Demikian pengumuman dari Istana Buckingham pada Kamis (15/4/2021) yang dikutip AFP.

Pengumuman itu artinya tidak akan mengulang momen pada 1997, saat Pangeran William dan Harry yang masih bocah bersebelahan menghadiri pemakaman ibu mereka, Putri Diana.

Baca juga: Jenazah Pangeran Philip Bakal Dipindahkan jika Ratu Elizabeth II Meninggal


Saat itu Pangeran Philip yang juga dikenal sebagai Duke of Edinburgh menemani mereka, bersama Pangeran Charles sang ayah dan paman mereka, Charles Spencer.

Pemakaman Pangeran Philip akan dihelat pada Sabtu (17/4/2021) pukul 15.00 waktu setempat atau 21.00 WIB.

Itu akan menjadi pertemuan pertama Pangeran William dengan Pangeran Harry yang pindah ke Amerika Serikat tahun lalu.

Oleh karena keduanya tidak berjalan bersebelahan, Pangeran William dan Harry akan dipisah oleh sepupu mereka, Peter Phillips.

Baca juga: Ratu Elizabeth Larang Seragam Militer di Pemakaman Pangeran Philip, Demi Harry...

Kedua bersaudara tersebut dilaporkan berselisih karena hengkangnya Harry dari tugas-tugas Kerajaan Inggris dan pindah ke California bersama istrinya, Meghan Markle.

Ketika peti mati Pangeran Philip tiba di Kapel St George usai diangkut dengan Land Rover sesuai pesanan mendiang, Pangeran William akan berjalan mendahului Harry.

Pangeran Philip meninggal pada Jumat (9/4/2021) dalam usia 99 tahun, dan Inggris hari ini menjalani hari berkabung kedelapan jelang pemakamannya.

Hanya 30 tamu yang diizinkan hadir selama pemakaman Pangeran Philip berdurasi 50 menit sesuai aturan Pemerintah Inggris.

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal, Meghan Markle Siap Maafkan Kerajaan Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Internasional
Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com