Setidaknya 82 pengunjuk rasa anti-kudeta Myanmar dilaporkan tewas dalam tindakan keras brutal itu.
Pasukan keamanan juga dilaporkan mencegah personel medis membantu yang terluka dan mendenda kerabatnya dengan "denda" sekitar 90 dollar AS untuk mengklaim mayat mereka yang tewas, kata kantor hak asasi PBB.
Pada saat yang sama, katanya, setidaknya 3.080 orang saat ini ditahan di seluruh negeri, sementara 23 orang dilaporkan telah dijatuhi hukuman mati setelah persidangan rahasia, termasuk empat pengunjuk rasa dan 19 lainnya dituduh melakukan pelanggaran politik dan pidana.
Bachelet mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan.
"Pernyataan kecaman, dan sanksi terbatas yang ditargetkan, jelas tidak cukup," kata mantan presiden Chili itu.
Baca juga: Militer Myanmar Jatuhkan Dakwaan Pidana Baru untuk Aung San Suu Kyi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.