Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2021, 20:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Unggahan foto pernikahan pasangan gay asal Thailand mendadak ramai menjadi perhatian netizen Indonesia.

Suriya Koedsang, salah satu mempelai, mengaku tak menyangka dipermalukan selama tiga hari tiga malam atas unggahan di akun Facebooknya sendiri.

Baca juga: Pasangan Gay Thailand Ini Menikah, Dapat Ancaman Mati Netizen Indonesia

Akhirnya, Suriya melaporkan insiden yang dialaminya ke Ronnarong Kaewpetch dari Network of Campaigning for Justice.

Atas hal ini Ronnarong menyatakan, setiap orang Indonesia yang sudah memberikan komentar negatif kepada pasangan gay itu dilarang ke Thailand.

Ini bukan kali pertama “galaknya” netizen Indonesia di dunia maya mendapat sorotan. Laporan terbaru Microsoft tentang Digital Civility Index (DCI), menyebut indeks kesopanan pengguna internet Indonesia dinilai rendah di tingkat global.

Dalam survei tersebut, Indonesia menempati urutan ke-29 dari 32 negara. Artinya, Indonesia masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat kesopanan digital yang tergolong rendah di dunia. Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan terbawah.

Atas servei itu, Microsoft pun bernasib sama seperti beberapa pihak yang mendapat serangan dari warganet Indonesia di dunia maya berikut ini.

Baca juga: Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Pengamat Sebut Ada 3 Faktor Penyebab

1. "Perang" catur online

Levy Rozman, gamer catur online dunia dengan ID GothamChess, sempat menggembok atau mengubah akun Twitter-nya menjadi privat.

Itu terjadi setelah insiden pertandingan catur online melawan pecatur profesional Indonesia, Dadang Subur atau yang dikenal sebagai Dewa_Kipas di platform Chess.com.

Masalah berawal dari kabar bahwa pendukung Levy menuding Dadang Subur melakukan kecurangan untuk mengalahkannya. Mereka lalu disangka membuat laporan supaya akun Dewa_Kipas diblokir.

Menurut unggahan Facebook Ali Akbar, putra Dadang Subur, gencarnya pemberitaan membuat akun media sosial Levy sempat dirundung warganet Indonesia.

Meskipun akun Twitter GothamChess sudah dikunci, namun jejak komentar warganet masih bisa mudah ditemukan. Banyak yang melontarkan kata kasar dan umpatan, beberapa bahkan menggunakan kata-kata bernada rasisal dan provokasi.

Ali pun meminta agar warganet berhenti menyerang akun media sosial GothamChess.

Dia juga meminta maaf kepada Levy, karena kejadian ini berdampak lebih besar bagi Levy yang bermain catur virtual sebagai sumber penghasilan. Sementara sang Ayah, bermain Chess.com hanya untuk mengisi waktu luang.

Pihak Chess.com sendiri telah menjelaskan bahwa pemblokiran akun Dewa_Kipas bukan dikarenakan oleh laporan massal pendukung GothamChess, seperti yang diduga oleh netizen Indonesia, melainkan setelah adanya peninjauan internal.

Baca juga: Kronologi Pak Dadang Dewa Kipas Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Global
Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Global
New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

Global
Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Global
Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Global
Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Global
Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Global
Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

Global
Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Global
Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Global
Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Global
Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Global
Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com