Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Asing di Singapura Masih Tertular Covid-19 Setelah Divaksin

Kompas.com - 12/04/2021, 20:11 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.comSingapura melaporkan kasus baru Covid-19 di asrama pekerja asing. Kasus ini adalah yang pertama dalam 6 pekan terakhir tepatnya sejak 28 Februari.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan pada Minggu malam (11/4/2021), pasien diidentifikasi berumur 23 tahun.

Satu hal yang menjadi perhatian adalah pekerja berkebangsaan India ini telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 pada 25 Januari dan 17 Februari.

Baca juga: Calon PM Singapura Ini Mundur karena Sudah Berusia 60 Tahun

Diumumkan sebagai kasus ke-61.822, pria yang sehari-hari bekerja di bidang maritim di Terminal Brani ini terdeteksi positif pada tanggal 7 April ketika otoritas melakukan pengecekan rutin pooling test Covid-19.

Dia langsung diisolasi. Hasil tes individu pada 10 April mengonfirmasi pekerja ini positif virus corona dan langsung menjalani perawatan di National Centre for Infectious Diseases (NCID).

Adapun pasien tidak menunjukan gejala Covid-19 sama sekali atau asimtomatik.

MOH menyatakan kasus ini adalah peringatan bahwa siapa pun masih dapat terinfeksi Covid-19 walau telah divaksin.

Namun MOH juga menekankan vaksin sangat efektif untuk mencegah munculnya gejala-gejala Covid-19.

Baca juga: Singapura Akan Vaksinasi Semua Warganya dari Covid-19 Mulai Juni 2021

Covid-19 di Singapura

Penyebaran virus corona di Singapura tetap terkendali dan terkontrol dengan sangat baik. 

Singapura berada pada fase new normal atau tatanan hidup baru sejak 28 Desember 2020, di mana roda aktivitas kehidupan sehari-hari telah pulih kembali. 

Hampir tidak ada kasus infeksi komunal di masyarakat. Kasus harian didominasi oleh belasan kasus impor dari negara lain.

Data terakhir menunjukan total kasus corona di Singapura saat ini adalah 60.678 kasus. Sebanyak 60.335 atau 99,43 persen telah pulih. Hanya 58 pasien atau 0,10 persen yang dirawat di rumah sakit.

Sebanyak 0,38 persen atau 230 pasien masih berada di fasilitas pemulihan atau isolasi. Angka kematian tetap salah satu yang terendah yaitu 30 pasien atau 0,05 persen.

Baca juga: Pasien ICU Covid-19 di Brasil Kini Didominasi Usia 40 ke Bawah

Pemerintah Singapura sendiri terus melonggarkan sejumlah peraturan acara sosial.

Mulai 24 April mendatang, jumlah hadirin yang diizinkan untuk acara pemberkatan pernikahan dan pesta resepsi pernikahan dinaikkan dari 100 menjadi 250 orang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com