Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Tempat untuk Korban Meninggal Covid-19, 1.000 Kerangka di Brasil Diambil

Kompas.com - 02/04/2021, 07:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BRASILIA, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 kerangka di Brasil digali dan diangkat, untuk memberi ruang lebih banyak bagi korban meninggal Covid-19.

Pemandangan mengejutkan itu terjadi setelah angka kematian akibat virus corona di "Negeri Samba" mencapai 325.000 orang.

Dalam foto yang beredar, para penggali makam menggali di kawasan Pemakaman Vila New Cachoeirinha, Sao Paulo.

Baca juga: Meksiko Akui Korban Meninggal Covid-19 60 Persen Lebih Tinggi, Ini Angka Sebenarnya

Mengenakan pakaian hazmat, mereka sibuk mengangkat kerangka yang terbaring di dalam dan memindahkannya ke lokasi lain.

Aksi yang sama juga terjadi di pemakaman Vila Formosa, yang merupakan lokasi penguburan terbesar Brasil.

Para pekerja yang memakai baju pelindung juga terus menggali hingga larut malam sepanjang pekan ini.

Mereka mempercepat pembukaan makam baru pada Kamis (1/4/2021) untuk memberi ruang bagi korban meninggal Covid-19.

Selama dua hari beruntun, kementerian kesehatan setempat mencatatkan rekor kematian karena virus corona.

Pada Rabu (31/3/2021) seperti dikutip The Sun, pemerintah melaporkan 3.869 orang meninggal karena corona.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Brasil Makin Memburuk, Korban Meninggal Harian Capai 2.286 Orang

Sebelumnya pada Selasa (30/3/2021), sebanyak 3.780 pasien virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu mengembuskan napas terakhir.

Penyebaran di Brasil ini membuat negara kawasan Amerika Latin tersebut menjadi negara yang paling terdampak corona kedua di dunia, setelah AS.

Selama satu pekan terakhir, mereka mencatatkan rata-rata 75.500 kasus baru dan 3.000 kematian setiap harinya.

Pakar menyatakan, kondisi ini bisa makin buruk mengingat Presiden Jair Bolsonaro terus meremehkan upaya untuk mencegah penularannya.

Bolsonaro mengkritik kebijakan pemerintah daerah memberlakukan lockdown, dan mengulur upaya pemberian vaksin.

Epidemiolog Badan Kesehatan Dunia (WHO) Marian van Kerkhove berujar, rumah sakit di Brasil sudah kewalahan.

Baca juga: Biden Sebut Korban Meninggal Covid-19 di AS Sama Seperti Korban Tewas Perang Dunia II

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com