Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beri Tempat untuk Korban Meninggal Covid-19, 1.000 Kerangka di Brasil Diambil

Pemandangan mengejutkan itu terjadi setelah angka kematian akibat virus corona di "Negeri Samba" mencapai 325.000 orang.

Dalam foto yang beredar, para penggali makam menggali di kawasan Pemakaman Vila New Cachoeirinha, Sao Paulo.

Mengenakan pakaian hazmat, mereka sibuk mengangkat kerangka yang terbaring di dalam dan memindahkannya ke lokasi lain.

Aksi yang sama juga terjadi di pemakaman Vila Formosa, yang merupakan lokasi penguburan terbesar Brasil.

Para pekerja yang memakai baju pelindung juga terus menggali hingga larut malam sepanjang pekan ini.

Mereka mempercepat pembukaan makam baru pada Kamis (1/4/2021) untuk memberi ruang bagi korban meninggal Covid-19.

Selama dua hari beruntun, kementerian kesehatan setempat mencatatkan rekor kematian karena virus corona.

Pada Rabu (31/3/2021) seperti dikutip The Sun, pemerintah melaporkan 3.869 orang meninggal karena corona.

Sebelumnya pada Selasa (30/3/2021), sebanyak 3.780 pasien virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu mengembuskan napas terakhir.

Penyebaran di Brasil ini membuat negara kawasan Amerika Latin tersebut menjadi negara yang paling terdampak corona kedua di dunia, setelah AS.

Selama satu pekan terakhir, mereka mencatatkan rata-rata 75.500 kasus baru dan 3.000 kematian setiap harinya.

Pakar menyatakan, kondisi ini bisa makin buruk mengingat Presiden Jair Bolsonaro terus meremehkan upaya untuk mencegah penularannya.

Bolsonaro mengkritik kebijakan pemerintah daerah memberlakukan lockdown, dan mengulur upaya pemberian vaksin.

Epidemiolog Badan Kesehatan Dunia (WHO) Marian van Kerkhove berujar, rumah sakit di Brasil sudah kewalahan.

Dalam konferensi pers, Van Kerkhove menerangkan ruang perawatan intensif (ICU) sudah terisi hingga 90 persen.

"Situasi yang sangat serius tengah terjadi di sana, di mana banyak negara bagian mengalami kondisi krisis," jelasnya.

Pakar saraf Miguel Nicolelis menyebut "Negeri Samba" itu sebagai "negara penangkaran virus corona".

Pada awal Maret, dia menuturkan varian baru corona yang berkembang di sana bisa membuat dunia kembali jatuh ke penerapan lockdown meski ada vaksinasi.

Dia mengecam Jair Bolsonaro karena sudah gagal melindungi rakyat, dan membiarkan negaranya menjadi "laboratorium ruang terbuka".

Pakar lain, Gulnar Azvedo, kepada O Globo menyebut pemerintah federal sudah gagal bertindak mencegah corona.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/02/074422670/beri-tempat-untuk-korban-meninggal-covid-19-1000-kerangka-di-brasil

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke