WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden menyatakan, korban meninggal akibat Covid-19 sama seperti korban tewas Perang Dunia II.
Diapit oleh Wakil Presiden Kamala Harris dan petinggi satuan tugas penanganan Covid-19 Anthony Fauci, Biden memberi kabar tak mengenakan itu Kamis (21/1/2021).
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, dia menuturkan keadaan karena virus corona bisa semakin memburuk sebelum membaik.
Baca juga: Setelah 8 Bulan, China Kembali Laporkan Korban Meninggal Covid-19
"Kita tentu takkan melewat kekacauan ini dalam selmat. Butuh berbulan-bulan agar kondisi semakin membaik," paparnya.
Karena itu seperti diwartakan Russian Today, Biden mengumumkan serangkaian kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Di antaranya, pelancong asing tidak saja diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes swab. Tetapi juga harus dikarantina saat datang ke AS.
Presiden ke-46 AS itu juga mewajibkan penggunaan masker baik untuk pelancong antar negara bagian, maupun di bangunan pemerintah.
Biden menuturkan, dia memerintahkan "upaya skala besar seperti masa perang", terutama menggenjot suplai peralatan medis.
Presiden 78 tahun itu menjelaskan, dia merasa perlu melakukannya karena saat ini lebih dari 400.000 orang meninggal karena virus corona.
Baca juga: Sri Lanka Dikecam Setelah 15 Muslim Korban Meninggal akibat Covid-19 Dikremasi
"400.00 warga AS mati. Itu sama seperti Perang Dunia II. 400.000. Ini jelas masa perang," ujar presiden dari Partai Demokrat itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan