Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Rilis Rekaman Suara Pertama dari Mars

Kompas.com - 18/03/2021, 15:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wahana luar angkasa NASA mengirim kembali rekaman suara pertama dari Mars, memberikan pengetahuan lebih jauh tentang lingkungan Planet Merah.

Melansir Sky News pada Kamis (18/3/2021), rekaman itu menangkap satu dari dua mikrofon dan dapat terdengar suara 6 roda menlintasi permukaan Mars.

"Dengar itu? Itu suara saya berkendara di atas batu Martian. Ini pertama kalinya kita dapat menangkap suara ketika berkendara di Mars," tulis tim NASA di Twitter.

Baca juga: Perseverance Kumpulkan Sampel Pertama di Mars, Bakal Ungkap Kehidupan Masa Lampau Planet Merah

Suara seperti dentuman, gemeretak, yang terdengar saat wahana angkasa NASA menjelajah medan Mars, yang merupakan bagian dari audio mentah sepanjang 16 menit, yang dirilis oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

"Jika saya mendengar suara itu pada mobil yang saya kendarai, saya akan menepi dan memanggil mobil derek," kata Dave Gruel, seorang teknisi di tim penjelajah Mars.

"Namun, jika Anda mendengarkannya lagi sejenak apa yang Anda dengar dan di mana rekaman itu berada, itu masuk akal," terangnya.

Wahana penjelajah seberat satu ton NASA itu membawa 2 mikrofon.

Satu mikrofon telah menangkap suara angin dan laser yang menghantam batu, lalu yang lainnya menangkap suara saat wahana itu mendarat di permukaan Mars.

Baca juga: Dari Kutub Utara hingga Mars, Para Wanita Ini Membuat Sejarah Selama Pandemi

Mikrofon kedua juga mencatat perjalanan 90 kaki (27,3 meter) dari Perseverance NASA pada 7 Maret.

Suara itu juga menangkap suara goresan bernada tinggi yang tidak terduga.

Insinyur sedang menyelidiki apakah itu disebabkan oleh gangguan elektromagnetik atau gerakan dari wahana penjelajah.

"Variasi antara Bumi dan Mars, kami merasakannya secara visual," ujar wa yang membantu mengemudikan 4 wahana penjelajah Mars terakhir NASA.

Baca juga: Robot Perseverance Berhasil Test Drive di Mars, Kabar Baik buat NASA

"Namun, suara adalah dimensi yang sepenuhnya berbeda: untuk melihat perbedaan antara Bumi dan Mars, serta merasakan lingkungan itu lebih dekat," terangnya.

NASA memilih untuk mendaratkan Perseverance di dekat insiden sungai delta kuno dan bekas danau yang dikenal dengan nama Jezero Crater.

Di sana dahulunya sempat menjadi tempat mengebor jauh ke dalam sedimen, di mana air pernah mengalir mengumpulkan materi yang mungkin menyimpan tanda-tanda kehidupan Mars.

Usaha NASA untuk mendapatkan rekaman suara dari permukaan Mars, mengeluarkan biaya mencapai 1,9 juta poundsterling (Rp 38,2 miliar), yang mana sekitar setengah dari semua misi umat manusia ke Mars yang tidak murah telah gagal.

Baca juga: Parasut Wahana Penjelajah Mars Rupanya Berisi Pesan Rahasia, Ini Bunyinya

Wahana luar angkasa NASA kali ini membawa 19 kamera, lebih banyak dari misi antarplanet lainnya dalam sejarah.

Rover ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi untuk membantunya menghindari bebatuan dan jurang berbahaya.

Selain itu, berisi berbagai instrumen ilmiah untuk melakukan eksperimen, dan miniatur helikopter bernama Ingenuity yang akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet lain.

Sampel batuan dan tanah yang dikumpulkan NASA tidak akan segera dianalisis, tetapi akan disegel dalam tabung dan ditinggalkan di tempat yang teridentifikasi dengan baik di permukaan planet untuk dikumpulkan oleh misi masa depan.

Baca juga: UEA Rilis Foto Pertama Mars dari Misi Hope Tandai Sejarah Negara Arab di Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com