Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kutub Utara hingga Mars, Para Wanita Ini Membuat Sejarah Selama Pandemi

Kompas.com - 08/03/2021, 22:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Sejumlah wanita berhasil mencatatkan sejarah dunia meski pandemi Covid-19 setahun belakangan ini membatasi banyak ruang publik semua negara.

Ada wanita pertama yang menjalani musim dingin sendirian di Kutub Utara, hingga insinyur yang menyampaikan berita kepada semua penduduk bumi bahwa penjelajah NASA mendarat di Mars.

Newsweek menyoroti beberapa prestasi wanita ini dalam rangka Hari Perempuan Internasional, 8 Maret.

Mereka adalah hanya sedikit dari beberapa orang yang memilih tetap mengejar impiannya dengan berbagai tantangan unik yang harus dihadapi di era pandemi.

Nama mereka sekarang mungkin belum banyak dikenal, tetapi pengaruhnya terhadap dunia akan tercatat dalam sejarah.

Sunniva Sorby dan Hilde Falun Strom, Norwegia

Sunniva Sorby dan Hilde Falun Strom, wanita pertama yang melewati musim dingin di Kutub Utara tanpa pria selama musim dingin 2019-20. 
HEART IN THE ICE via NEWSWEEK Sunniva Sorby dan Hilde Falun Strom, wanita pertama yang melewati musim dingin di Kutub Utara tanpa pria selama musim dingin 2019-20.

Dua wanita dan satu anjing (betina) diisolasi di gubuk penjebak terpencil selama 16 bulan dengan lebih dari 50 beruang kutub tepat di luar pintu mereka.

Ini adalah kehidupan pandemi bagi Sunniva Sorby dan Hilde Falun Strom, wanita pertama yang melewati musim dingin di Kutub Utara tanpa pria selama musim dingin 2019-20.

Kedua ilmuwan ini melanjutkan misi "Hearts in the Ice" mereka di Svalbard, Norwegia (140 km / 87 mil dari peradaban) untuk musim dingin kedua.

Kampanye ini dilakukan keduanya sebagai upaya membawa penelitian perubahan iklim ke lembaga ilmiah dan pendidikan. Mereka berharap apa yang dilakukan juga mendorong keterlibatan setiap orang untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi.

Baca juga: Efek Pemanasan Global, Beruang Kutub Terancam Punah pada 2100

Swati Mohan, Laboratorium NASA di Pasadena, California

Ilmuwan India-Amerika Dr Swati Mohan, adalah pimpinan misi dan operasi kendali NASA, untuk misi bersejarah dari pendaratan penjelajah NASA.

"Touchdown dikonfirmasi! Perseverance aman di permukaan Mars, siap untuk mulai mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu," ujarnya ketika itu, menandakan dimulainya misi robot penjelajah NASA pada 18 Februari 2021.

Swati berhasil memberikan narasi setiap gerakan dan aksi dari robot penjelajah dengan tenang dalam misi itu dengan tenang.

Insinyur tersebut adalah orang pertama yang mengonfirmasi kepada semua penduduk bumi bahwa penjelajah berhasil mendarat di permukaan planet merah.

Baca juga: Robot Perseverance Berhasil Test Drive di Mars, Kabar Baik buat NASA

Amanda Gorman, Penyair Pelantikan Presiden AS Termuda

Amanda Gorman yang berusia 22 tahun menjadi penyair pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) termuda dalam sejarah AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com