Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Kutub Utara hingga Mars, Para Wanita Ini Membuat Sejarah Selama Pandemi

Ada wanita pertama yang menjalani musim dingin sendirian di Kutub Utara, hingga insinyur yang menyampaikan berita kepada semua penduduk bumi bahwa penjelajah NASA mendarat di Mars.

Newsweek menyoroti beberapa prestasi wanita ini dalam rangka Hari Perempuan Internasional, 8 Maret.

Mereka adalah hanya sedikit dari beberapa orang yang memilih tetap mengejar impiannya dengan berbagai tantangan unik yang harus dihadapi di era pandemi.

Nama mereka sekarang mungkin belum banyak dikenal, tetapi pengaruhnya terhadap dunia akan tercatat dalam sejarah.

Dua wanita dan satu anjing (betina) diisolasi di gubuk penjebak terpencil selama 16 bulan dengan lebih dari 50 beruang kutub tepat di luar pintu mereka.

Ini adalah kehidupan pandemi bagi Sunniva Sorby dan Hilde Falun Strom, wanita pertama yang melewati musim dingin di Kutub Utara tanpa pria selama musim dingin 2019-20.

Kedua ilmuwan ini melanjutkan misi "Hearts in the Ice" mereka di Svalbard, Norwegia (140 km / 87 mil dari peradaban) untuk musim dingin kedua.

Kampanye ini dilakukan keduanya sebagai upaya membawa penelitian perubahan iklim ke lembaga ilmiah dan pendidikan. Mereka berharap apa yang dilakukan juga mendorong keterlibatan setiap orang untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi.

"Touchdown dikonfirmasi! Perseverance aman di permukaan Mars, siap untuk mulai mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu," ujarnya ketika itu, menandakan dimulainya misi robot penjelajah NASA pada 18 Februari 2021.

Swati berhasil memberikan narasi setiap gerakan dan aksi dari robot penjelajah dengan tenang dalam misi itu dengan tenang.

Insinyur tersebut adalah orang pertama yang mengonfirmasi kepada semua penduduk bumi bahwa penjelajah berhasil mendarat di permukaan planet merah.

Amanda Gorman, Penyair Pelantikan Presiden AS Termuda

Amanda Gorman yang berusia 22 tahun menjadi penyair pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) termuda dalam sejarah AS.

Puisinya yang bertajuk "The Hill We Climb" (Bukit yang kita daki) adalah salah satu momen paling berkesan dan memukau di hari bersejarah bagi AS.

Puisi itu juga disampaikan hanya selang beberapa hari dari serangan berdarah Gedung Capitol AS oleh pendukung Presiden ke-45 AS Donald Trump.

"Karena selalu ada cahaya, andai kita berani melihatnya, andai saja kita cukup berani untuk menjadi cahaya itu," menjadi kata-kata pengharapan pada upacara pelantikan Presiden AS Joe Biden.

Katalin Kariko, Hongaria ke Philadelphia

Katalin Kariko membuka jalan bagi pengembangan vaksin Covid-19 di laboratorium Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Wanita kelahiran Hungaria itu telah melakukan penelitian mRNA molekul genetik, selama puluhan tahun sebagai ahli biokimia.

Meskipun mendapat tentangan yang signifikan di tengah lonjakan kasus dan korban tewas yang terus berjatuhan, Kariko terus maju.

Dia yakin akan mRNA yang berpotensi melawan penyakit dan virus, membuka jalan bagi terobosan vaksin yang menyelamatkan nyawa.

Jasmine Harrison, Kepulauan Canary ke Antigua

Setelah 70 hari, 3 jam, dan 48 menit di Samudra Atlantik, instruktur renang berusia 21 tahun Jasmine Harrison berhasil mencetak tekor dunia.

Dia menjadi wanita termuda yang mendayung sendirian melintasi samudra.

Atlet dari Yorkshire, Inggris ini mencetak rekor setelah mendayung 3.000 mil.

Dalam unggahan di Twitter, tim Harrison membagikan perjalan penuh tantangan yang dilalui wanita muda itu. Dia sempat bersinggungan dengan kapal bor dan terbalik sebanyak dua kali.

Selai kacang dan Nutella menjadi makanan yang paling banyak dia konsumsi selama perjalanan itu. Di tengah jalan dia juga menikmati perjumpaan dengan lumba-lumba.

Ngozi Okonjo Iweala, Nigeria

Ngozi Okonjo-Iweala memulai masa jabatannya sebagai wanita pertama dan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Afrika pertama, pada 1 Maret 2021.

Mantan Menteri Keuangan Nigeria dalam dua periode ini akan mengatur aturan perdagangan antar negara dengan segudang tantangan dalam masa pandemi.

Salah satu hal pertama dalam agendanya: akses vaksin yang adil untuk negara berkembang.

Dia menghabiskan 25 tahun bertahun-tahun di Bank Dunia sebagai ekonom pembangunan. Dia merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai menteri keuangan Nigeria.

Maya Gabeira, Portugal

Maya Gabeira merupakan peselancar ombak besar asal Brasil Maya Gabeira. Dia menunggangi ombak terbesar yang pernah dilakukan oleh seorang wanita dalam sejarah pada 11 Februari 2020.

Tak hanya itu, pada musim dingin 2019/2020 pada usia 33 tahun, wanita ini juga mampu berselancar dengan ombak tertinggi yang pernah “ditunggangi” oleh siapa pun, baik pria dan wanita.

Momen itu tercatat dalam sejarah, di mana untuk pertama kalinya seorang wanita mencapai prestasi tersebut.

Rekor Dunia Guinness mencatatnya berselancar di gelombang monster setinggi 73,5 kaki / 22,4 m di pantai Praia do Norte yang legendaris di Portugal. Lokasi itu adalah tempat ditemukannya beberapa ombak terbesar dan paling berbahaya di dunia.

Capaian Maya mengalahkan rekor dunia yang juga dicatatnya pada 2018 untuk ombak terbesar yang pernah ditunggangi peselancar wanita.

Chloe Zhao, Hollywood, California

Pembuat film asal China, Chloé Zhao membuat sejarah dengan meraih Golden Globes.

Dia menjadi wanita pertama keturunan Asia dan menjadi wanita kedua satu-satunya (yang lainnya adalah Barbra Streisand untuk Yentl) yang memenangkan penghargaan sutradara terbaik pada 2021 untuk filmnya Nomadland.

Film buatannya juga membawa pulang piala Film Terbaik, dengan menampilkan kehidupan nyata, pengembara zaman modern yang melewati resesi dan di masa pensiun dengan mobil RVs.

Nanaia Mahuta, Selandia Baru

Pada 2020, Selandia Baru menunjuk Menteri Luar Negeri Perempuan pertamanya yang merupakan penduduk pribumi.

Nanaia Mahuta, adalah seorang Maori.

Mahuta juga merupakan anggota parlemen perempuan pertama di negara itu yang mengenakan moko kauae di dagunya. Itu merupakan tato sakral dan tradisional yang berisi informasi leluhur dan status dari suku Maoris.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/08/225351070/dari-kutub-utara-hingga-mars-para-wanita-ini-membuat-sejarah-selama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke