Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Metropolitan London Dibanjiri Kritikan karena Aksinya dalam Memorial Pembunuhan Sarah Everard

Kompas.com - 14/03/2021, 12:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Polisi Metropolitan London yang berjaga dalam acara memorial dan solidaritas untuk korban pembunuhan Sarah Everard, menuai kritikan dari seluruh spektruk politik.

Petugas polisi membubarkan para wanita yang berkumpul pada Sabtu malam waktu setempat (13/3/2021) di Clapham Common untuk memberi penghormatan kepada Everard yang diduga dibunuh oleh polisi.

Rekaman video beredar memperlihatkan aksi polisi yang dianggap keras terhadap massa yang mayoritas wanita.

Polisi beralasan tindakan keras dilakukan untuk menertibkan pembatasan Covid-19.

Baca juga: Mayat Sarah Everard Ditemukan di Hutan Setelah Seminggu Hilang, Polisi Aktif Didakwa sebagai Pelaku

Pemimpin Demokrasi Liberal Sir Ed Davey menyerukan untuk Komisioner Dame Cressida Dick mengundurkan diri setelah pemandangan yang "benar-benar memalukan".

Melansir BBC pada Minggu (14/3/2021), Sir Ed Davey mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Dame Cressida telah "kehilangan kepercayaan jutaan wanita di London".

Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyebut rekaman di media sosial "mengecewakan" dan mengatakan dia telah meminta Kepolisian Metropolitan untuk "laporan lengkap tentang apa yang terjadi".

Baca juga: Malam Memorial untuk Wanita Korban Pembunuhan di London Berakhir Ricuh

Sadiq Khan, Wali Kota London mengatakan, pemandangan itu "tidak bisa diterima" dan bahwa dia "segera mencari penjelasan" dari komisaris.

"Polisi memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hukum Covid-19, tetapi dari gambar yang saya lihat jelas tanggapannya ada yang tidak sesuai atau tidak proporsional," tweet-nya.

Sementara, pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer mengatakan bahwa pemandangan itu "sangat mengganggu".

"Para wanita berkumpul untuk merenungi Sarah Everard, mereka seharusnya bisa melakukannya dengan damai," ucap Starmer.

Baca juga: Derek Chauvin, Pembunuh George Floyd, Dapat 1 Lagi Dakwaan Pembunuhan

"Saya berbagi kemarahan dan kekecewaan mereka, bagaimana aksi itu ditangani. Ini bukan cara (yang benar) untuk polisi dalam menyikapi ini," tweet Starmer.

Anggota parlemen konservatif Caroline Nokes, yang mengetuai Komite Pemilihan Wanita dan Kesetaraan Umum, mengatakan dia "benar-benar terkejut" dengan adegan di Clapham Common.

"Di negara ini kami mengawasi dengan persetujuan, bukan dengan menginjak-injak penghormatan kepada seorang wanita yang dibunuh dan menyeret wanita lain ke tanah. Sangat disalahpahami oleh #metpolice," tweet Nokes.

Baca juga: Siswi Perancis Mengaku Berbohong Setelah Tuduhan soal Kartun Nabi Berujung Pembunuhan Gurunya

Asisten Komisaris Polisi Metropolis, Helen Ball mengatakan ratusan orang "berkumpul bersama", menimbulkan risiko penularan Covid-19.

"Polisi harus bertindak demi keselamatan orang, ini satu-satunya hal yang harus dilakukan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami sama sekali tidak ingin berada dalam posisi di mana tindakan penegakan hukum diperlukan. Tapi, kami ditempatkan di posisi ini karena kebutuhan yang besar untuk melindungi keselamatan orang," imbuhnya.

Baca juga: Konflik Pemerintah Afghanistan 3 Wartawan Wanita Jadi Sasaran Pembunuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com