Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kepolisian Metropolitan London Dibanjiri Kritikan karena Aksinya dalam Memorial Pembunuhan Sarah Everard

LONDON, KOMPAS.com - Polisi Metropolitan London yang berjaga dalam acara memorial dan solidaritas untuk korban pembunuhan Sarah Everard, menuai kritikan dari seluruh spektruk politik.

Petugas polisi membubarkan para wanita yang berkumpul pada Sabtu malam waktu setempat (13/3/2021) di Clapham Common untuk memberi penghormatan kepada Everard yang diduga dibunuh oleh polisi.

Rekaman video beredar memperlihatkan aksi polisi yang dianggap keras terhadap massa yang mayoritas wanita.

Polisi beralasan tindakan keras dilakukan untuk menertibkan pembatasan Covid-19.

Pemimpin Demokrasi Liberal Sir Ed Davey menyerukan untuk Komisioner Dame Cressida Dick mengundurkan diri setelah pemandangan yang "benar-benar memalukan".

Melansir BBC pada Minggu (14/3/2021), Sir Ed Davey mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Dame Cressida telah "kehilangan kepercayaan jutaan wanita di London".

Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyebut rekaman di media sosial "mengecewakan" dan mengatakan dia telah meminta Kepolisian Metropolitan untuk "laporan lengkap tentang apa yang terjadi".

Sadiq Khan, Wali Kota London mengatakan, pemandangan itu "tidak bisa diterima" dan bahwa dia "segera mencari penjelasan" dari komisaris.

"Polisi memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hukum Covid-19, tetapi dari gambar yang saya lihat jelas tanggapannya ada yang tidak sesuai atau tidak proporsional," tweet-nya.

Sementara, pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer mengatakan bahwa pemandangan itu "sangat mengganggu".

"Para wanita berkumpul untuk merenungi Sarah Everard, mereka seharusnya bisa melakukannya dengan damai," ucap Starmer.

"Saya berbagi kemarahan dan kekecewaan mereka, bagaimana aksi itu ditangani. Ini bukan cara (yang benar) untuk polisi dalam menyikapi ini," tweet Starmer.

Anggota parlemen konservatif Caroline Nokes, yang mengetuai Komite Pemilihan Wanita dan Kesetaraan Umum, mengatakan dia "benar-benar terkejut" dengan adegan di Clapham Common.

"Di negara ini kami mengawasi dengan persetujuan, bukan dengan menginjak-injak penghormatan kepada seorang wanita yang dibunuh dan menyeret wanita lain ke tanah. Sangat disalahpahami oleh #metpolice," tweet Nokes.

Asisten Komisaris Polisi Metropolis, Helen Ball mengatakan ratusan orang "berkumpul bersama", menimbulkan risiko penularan Covid-19.

"Polisi harus bertindak demi keselamatan orang, ini satu-satunya hal yang harus dilakukan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami sama sekali tidak ingin berada dalam posisi di mana tindakan penegakan hukum diperlukan. Tapi, kami ditempatkan di posisi ini karena kebutuhan yang besar untuk melindungi keselamatan orang," imbuhnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/14/122450770/kepolisian-metropolitan-london-dibanjiri-kritikan-karena-aksinya-dalam

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke