Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Siap Pakai Semua Vaksin Covid-19 Termasuk Sinovac jika Aman dan Efektif

Kompas.com - 14/03/2021, 12:07 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

SINGAPURA, KOMPAS.comSingapura akan memakai vaksin dari manapun sepanjang vaksin tersebut aman dan efektif melawan pandemi Covid-19, Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyampaikan dalam wawancara dengan BBC, Minggu (14/03/2021).

Lee menuturkan, Singapura tidak akan mendiskriminasi vaksin berdasarkan dari negara manakah vaksin tersebut diproduksi.

“Kita akan memakai vaksin dari sumber manapun. Vaksin tidak memiliki kewarganegaraan. Yang penting pertanyaannya apakah vaksinnya bagus atau tidak bagus. Apakah vaksinnya bekerja atau tidak bekerja. Jika bekerja, Singapura akan menggunakannya.” ucap Lee.

Baca juga: WHO: Tidak Ada Alasan untuk Hentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Perdana menteri berusia 69 tahun itu membantah rumor yang beredar bahwa Singapura berada dalam tekanan China untuk menyetujui penggunaan vaksin Sinovac.

“Otoritas Singapura sedang mengevaluasi vaksin Sinovac. Jika efektif dan aman, tentu Singapura akan menggunakannya.”

Lee menambahkan tidak berdasar untuk berasumsi vaksin Covid-19 tidak efektif jika berasal dari China atau sebaliknya vaksin Covid-19 dari China akan efektif karena saya memiliki darah China.

Putra Pendiri Singapura Lee Kuan Yew ini mengatakan lebih jauh bahwa China memiliki ilmuwan, ahli biomedis, dan ahli vaksin yang ahli dan kompeten.

“Saya sedikitpun tidak ragu China dapat menghasilkan vaksin yang bagus.”

Sejauh ini, "Negeri Singa” telah mevaksinasi 610.000 warganya dalam 2,5 bulan terakhir sejak vaksinasi dimulai 30 Desember.

Vaksin yang telah diterima dan lolos uji klinis di Singapura adalah buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Kelompok warga yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan (nakes), warga lanjut usia (lansia), pekerja di bidang aviasi dan maritim, supir taksi serta gelombang terbaru yang akan segera menerima adalah pekerja migran, guru, wartawan, dan tukang pos.

Lee sendiri telah divaksin pada bulan Januari lalu. Dia optimis vaksinasi di Singapura akan selesai paling lambat akhir tahun 2021. Vaksinasi di Singapura bersifat sukarela namun sangat dihimbau.

Biaya vaksinasi akan ditanggung gratis oleh pemerintah Singapura khusus untuk warga Singapura, Permanent Resident, dan pemegang izin tinggal jangka panjang termasuk pekerja asing di asrama yang merupakan mayoritas besar korban virus corona.

Baca juga: AS Kecam Rusia Bahayakan Nyawa dengan Informasi Sesat Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com