JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (12/3/2021) mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk berhenti menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Hal itu disampaikan setelah beberapa negara dunia menangguhkan peluncuran vaksin tersebut, karena mengkhawatirkan terjadinya pembekuan darah.
Sementara, Amerika Serikat yang mengalami dampak terparah dari Covid-19 telah meluncurkan lebih dari 100 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diberikan kepada rakyatnya.
Baca juga: Satu Negara Lagi Tangguhkan Vaksin AstraZeneca, Ungkapkan Kekhawatiran
Melansir AFP pada Sabtu (13/3/2021), WHO mengatakan bahwa komite penasehat vaksin sedang memeriksa data keamanan yang masuk, menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan pembekuan darah.
"Ya, kami harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.
Harris kemudian menekankan bahwa segala kekhawatiran tentang keselamatan harus diselidiki.
AstraZeneca yang berbasis di Inggris bersikeras bahwa suntikan produk vaksinnya aman dan menambahkan "tidak ada bukti" dari risiko pembekuan darah yang lebih tinggi.
Baca juga: Negara Eropa Bisa Tetap Pakai Vaksin AstraZeneca Saat Kasus Pembekuan Darah Diselidiki
Isu seputar suntikan vaksin AstraZeneca menambah masalah Uni Eropa (UE) dalam mendistribusikan vaksin Covid-19.
Denmark, Norwegia, dan Islandia menghentikan penggunaan suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan, setelah muncul laporan bahwa terjadi pembekuan darah oleh penerima vaksin tersebut.
Italia dan Austria telah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca. Sedangkamn, Thailand serta Bulgaria baru mengatakan pada pekan ini mereka akan menunda peluncuran vaksin tersebut.
Baca juga: Negara-negara Eropa Ramai Tunda Vaksin AstraZeneca, Italia dan Perancis Beda Suara
Di Spanyol setidaknya 5 wilayah mengatakan mereka telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca dari kelompok tertentu yang dilarang oleh Austria sebagai tindakan pencegahan.
Namun, beberapa negara lain, termasuk Australia, mengatakan mereka akan melanjutkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena mereka tidak menemukan alasan untuk mengubah arah vaksinasi.
Baca juga: Thailand Mendadak Tunda Vaksin AstraZeneca, Ikuti Langkah 8 Negara Eropa
Kanada juga mengatakan tidak ada bukti suntikan vaksin AstraZeneca menyebabkan reaksi yang merugikan.
Dalam masalah baru ini, regulator obat UE mengatakan alergi parah harus ditambahkan pada kemungkinan efek samping dari vaksin AstraZeneca, setelah beberapa kemungkinan hubungan ditemukan di Inggris.
Baca juga: 8 Negara Eropa Tangguhkan Vaksin AstraZeneca karena Pembekuan Darah Pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.