Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Perancis Mengaku Berbohong Setelah Tuduhan soal Kartun Nabi Berujung Pembunuhan Gurunya

Kompas.com - 09/03/2021, 10:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Seorang siswi di Perancis mengaku berbohong dan menyebarkan klaim palsu tentang seorang guru yang dibunuh tahun lalu.

Samuel Paty dipenggal pada Oktober setelah disebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada siswa.

Hal itu dikeluhkan siswinya yang kemudian memicu kampanye online mengecam Paty.

BBC melaporkan pada Selasa (9/3/2021), kini gadis tersebut mengaku dia bahkan tidak ada di kelas saat peristiwa yang dikeluhkannya terjadi.

Pembunuhan Paty mengejutkan Perancis. Insiden mengenaskan itu mendapat banyak simpati, dukungan kepadanya mengalir dalam upacara peringatan dan pawai di seluruh negeri.

Gadis berusia 13 tahun, yang belum disebutkan namanya tersebut, awalnya memberitahu ayahnya bahwa Paty telah meminta siswa Muslim meninggalkan kelas. Saat itu Paty disebut akan menunjukkan kartun Nabi Muhammad selama kelas tentang kebebasan berbicara dan penistaan.

"Dia berbohong karena merasa terpojok karena teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," kata pengacaranya, Mbeko Tabula, kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Kasus Guru Samuel Paty Dipenggal, 4 Murid Perancis Disidang

Ayah gadis itu mengajukan keluhan hukum terhadap gurunya dan memulai kampanye kebencian online atas insiden tersebut.

Jaksa penuntut mengatakan tidak lama setelah pembunuhan itu ada "hubungan sebab-akibat langsung" antara hasutan online terhadap insiden yang menimpa Paty dan pembunuhannya.

Pelaku, Abdullakh Anzorov, 18 tahun, juga ditembak mati oleh polisi tak lama setelah serangan itu.

Sementara gadis sekolah tersebut telah didakwa dengan tuduhan memfitnah. Ayahnya dan seorang pengkhotbah keagamaan menghadapi tuduhan terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Baca juga: Ancam Penggal Gurunya seperti Samuel Paty, Murid 17 Tahun di Perancis Ditahan

Presiden Emmanuel Macron kemudian menghadiahkan keluarga guru tersebut dengan kehormatan tertinggi bangsa, Légion d'honneur.

Penggambaran Nabi Muhammad secara luas dianggap tabu dalam Islam, dan dianggap sangat ofensif oleh umat Islam.

Masalah ini sangat sensitif di Perancis karena keputusan majalah satir Charlie Hebdo untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Dua belas orang dibunuh oleh kelompok ekstremis di kantor majalah itu pada 2015 setelah gambar-gambar itu dipublikasikan.

Baca juga: Tragedi Samuel Paty Dorong Diskursus Islam di Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com